Peringati Hari Ibu, Napi Anak dan Wanita Rutan Medaeng Cium dan Basuh Kaki Ibu
A
A
A
SIDOARJO - Suasana haru Minggu (22/12/2019) siang tampak di Aula Rumah Tahanan Kelas 1 khusus Surabaya di Medaeng Waru, Sidoarjo. Puluhan narapidana anak dan wanita yang sedang menjalani masa tahanan atas kasus pidana yang dilakukannya, secara bergantian mencium dan membasuh kaki ibu kandungnya yang hadir di dalam rutan.
Dengan khidmat dan rasa penyesalan, puluhan napi anak dan wanita penghuni Rutan Medaeng ini tampak menangis di kaki sang ibu, sambil memohon maaf atas kesalahan yang telah mereka perbuat.
Rasa haru dan isak tangis pun menyeruak seketika saat para narapidana anak dan wanita ini mulai membasuh kaki ibunya dan menyesali kesalahannya yang mereka perbuat selama ini. Tak jarang mereka juga saling melepas kangen dengan saling berpelukan untuk meminta maaf kepada sang ibu.
Kondisi ini tampak saat peringatan Hari Ibu yang digelar pihak pengelola Rutan Medaeng, khusus untuk napi anak dan wanita penghuni Rutan Medaeng. Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu 22 Desember ini, pihak pengelola rutan memberi kesempatan kepada napi anak dan wanita untuk sungkem dan meminta maaf kepada ibu kandung mereka yang dihadirkan di dalam rutan.
Kasi Pelayanan Rutan Medaeng, Ahmad Nuri Dhuka mengatakan Momen Cium dan Basuh Kaki Ibu ini sengaja digelar sebagai salah satu upaya pengelola Rutan Medaeng untuk mengingatkan napi anak dan wanita warga Binaan Rutan Medaeng untuk tetap ingat kepada ibu kandung mereka meski tengah menjalani masa tahanan didalam Rutan.
“Hari ini kita spesialnya untuk napi anak dan wanita untuk bisa sungkem ke ibu kandung mereka saat peringatan Hari Ibu,“ tegas Nuri Dhuka.
Dengan khidmat dan rasa penyesalan, puluhan napi anak dan wanita penghuni Rutan Medaeng ini tampak menangis di kaki sang ibu, sambil memohon maaf atas kesalahan yang telah mereka perbuat.
Rasa haru dan isak tangis pun menyeruak seketika saat para narapidana anak dan wanita ini mulai membasuh kaki ibunya dan menyesali kesalahannya yang mereka perbuat selama ini. Tak jarang mereka juga saling melepas kangen dengan saling berpelukan untuk meminta maaf kepada sang ibu.
Kondisi ini tampak saat peringatan Hari Ibu yang digelar pihak pengelola Rutan Medaeng, khusus untuk napi anak dan wanita penghuni Rutan Medaeng. Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu 22 Desember ini, pihak pengelola rutan memberi kesempatan kepada napi anak dan wanita untuk sungkem dan meminta maaf kepada ibu kandung mereka yang dihadirkan di dalam rutan.
Kasi Pelayanan Rutan Medaeng, Ahmad Nuri Dhuka mengatakan Momen Cium dan Basuh Kaki Ibu ini sengaja digelar sebagai salah satu upaya pengelola Rutan Medaeng untuk mengingatkan napi anak dan wanita warga Binaan Rutan Medaeng untuk tetap ingat kepada ibu kandung mereka meski tengah menjalani masa tahanan didalam Rutan.
“Hari ini kita spesialnya untuk napi anak dan wanita untuk bisa sungkem ke ibu kandung mereka saat peringatan Hari Ibu,“ tegas Nuri Dhuka.
(kri)