Lembang Masih Jadi Primadona Liburan Akhir Tahun

Sabtu, 21 Desember 2019 - 07:12 WIB
Lembang Masih Jadi Primadona Liburan Akhir Tahun
Lembang Masih Jadi Primadona Liburan Akhir Tahun
A A A
BANDUNG - Sejumlah objek wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), siap menyambut tamu yang akan berlibur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Mereka berlomba-lomba menarik minat pengunjung dengan menciptakan tempat wisata yang unik dan menarik.

Bagi tempat-tempat wisata yang sudah eksis, mereka mencoba berinovasi dengan membuat wahana baru sesuai kondisi kekinian. Yakni, objek wisata yang memenuhi unsur one stop destinasi nyaman, aman, terjangkau, dan yang sangat penting adalah instagramable.

Ikon wisata di Lembang, Bandung Utara, tetap Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkubanparahu. TWA itu menjual panorama alam dengan legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi-nya, TWA Gunung Tangkubanparahu seakan tidak pernah bosan untuk dikunjungi.

Keberagaman wisata di Lembang semakin lengkap dengan adanya tempat wisata lain seperti The Lodge, Fairy Garden, dan Mulberry Hill Resort yang berada di daerah Cibodas, Maribaya, Lembang. Ada juga objek wisata Tahu Lembang, Floating Market, Farmhouse, dan De Ranch di tengah-tengah Kota Lembang. Lalu Terminal Wisata Grafika Cikole, Jayagiri Resort, Orchid Forest, Observatorium Bosscha, Dusun Bambu, Curug Cimahi, Sentra Bunga Hias Cihideung, Kampung Daun, dan yang terbaru adalah The Great Asia Afrika.

Director The Lodge Group, Heni Smith mengatakan, pihaknya menyiapkan wahana baru Gipsy Village, Magical Theater 4D, dan spot baru untuk ber-selfie bagi pengunjung di dalam kastil bersama para peri. Yakni, Grand Stairs di Fairy Garden serta Wahana Extreem Swing dan Healing Garden di The Lodge Maribaya.

Selain membuka wahana baru, kawasan wisata The Lodge juga akan menggelar suguhan spesial jelang pergantian malam tahun baru di Mulberry Hill Resort bagi para tamu yang menginap. Acara bertema “American Indian Night Party 2020” akan membuat para tamu bisa merasakan sensasi menjadi suku Indian di tengah dinginnya udara Lembang.

“Selama liburan akhir tahun ini The Lodge Group memberlakukan tiket terintegrasi, di mana satu tiket bisa masuk The Lodge, Fairy Garden, dan Mulberry Hill. Target kami kunjungan wisatawan selama musim libur akhir tahun ini sebanyak 15.000 pengunjung per hari," ucapnya.

Sementara owner The Great Asia Africa Perry Tristianto menilai libur Tahun Baru Lembang selalu diserbu wisatawan. Itu artinya, wisatawan masih mau datang dan menghabiskan uangnya bersama keluarga. "Saya ingin pengelola wisata di Lembang terus berinovasi mencari sesuatu yang sedang happening. Dua tahun terakhir objek wisata di Lembang stag, tidak ada produk baru. Makanya dengan lahirnya The Great Asia Afrika diharapkan membuka potensi ekonomi warga dan destinasi wisata Lembang kembali naik," tuturnya.

Dia menyebutkan, The Great Asia Afrika yang berada di Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, KBB, resmi dibuka, Minggu (8/12). Konsepnya adalah mengusung wisata budaya tujuh negara di Benua Asia dan Afrika dengan hawa sejuk dan pemandangan alam khas perbukitan Kawasan Bandung Utara.

Sementara itu, Perhutani KPH Bandung Utara yang memiliki lebih dari 10 objek wisata yang sebagian besar di wilayah Lembang. Rencananya event hiburan berupa festival musik akan digelar di Puncak Bintang dan Orchid Forest.

"Selama libur Natal dan Tahun Baru, kami menargetkan kunjungan wisatawan berkisar antara 150.000 sampai 200.000 pengunjung," sebut Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Komarudin.

Berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan ke KBB yang ada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, pada 2018 angkanya mencapai 5.847.932 di 56 objek wisata yang kebanyakan di Lembang. Jumlah itu naik 40% dari tahun sebelumnya yang hanya 3.803.892 kunjungan. Kenaikan itu dikarenakan bertambahnya destinasi wisata baru di KBB. Tahun ini target jumlah wisatawan yang masuk ke KBB bisa mencapai 7 juta atau naik 5% dari tahun 2018.

"Target itu tidak muluk-muluk, realistis sesuai potensi wisata yang saat ini sedang dibuka dan dikembangkan. Kami berharap di akhir tahun ini angka kunjungan wisatawan bisa naik signifikan sehingga dapat mendongkrak jumlah kunjungan setahun 2019," kata Kepala Disparbud KBB, Sri Dustirawati.

Selain itu, wisata outdoor lainnya di Bandung yang sedang naik daun adalah Dago Dreampark Bandung yang terletak di Dago Giri, Km 2,2 Lembang, Bandung. Dago Dreampark Bandung berada di kawasan sejuk Lembang. Dengan udara sejuk, alam yang asri dan suasana hutan pinus yang teduh, membuat Dago Dreampark menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi.

Di tempat wisata ini, pengunjung bisa selfie ekstrim untuk para ibu, wahana sport dan hobi untuk remaja dan ayah, dan wahana yang menyenangkan untuk si kecil. Terdapat lebih dari 30 wahana yaitu kategori Selfie Extreme, Fotografi, Hobi, dan Aktifitas lainnya bisa ditemui di sini.

"Pengujung juga bisa menikmati makanan di Resto & Food Court. Kawasan kami sangat cocok untuk menjadi salah satu tempat pilihan untuk acara Meeting, Gathering, Outbound, Arisan, Ulang Tahun, Konser dan berbagai kegiatan lainnya," kata Marketing Head Dago Dreampark Bandung Kirana H.

Khusus wahana selfie, ada lima wahana menjadi favorit pengunjung. Mulai dari Tinkerbell Wing (Sayap Kupu-kupu), Cloudy Castle (Istana Awan), Sky Line (Tangga Langit), Witch Broom (Sapu Sihir), dan Magic Selfie (Selfie Indoor).

“Akhir tahun ini kami optimistis pengunjung bisa naik tiga hingga empat kali lipat dari biasanya. Di mana kunjungan harian kami mencapai 2.000 orang per hari," ucap Kirana.

Tak hanya wisata indoor, Bandung juga menawarkan wisata outdoor yang tak kalah menarik. Wahana wisata Trans Studio Bandung (TSB) yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, itu tetap menarik dikunjungi.

PR & Media Relation TSB Dita I Apriliane mengatakan, khusus menyambut tahun baru ini TSB menghadirkan pertunjukan 'CIRCUS ON ICE by Savaliev’s Grand Circus. Pertunjukan mulai berlangsung 20 Desember 2019 dan berakhir 4 Januari 2020.

Ketua Himpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengaku, kunjungan inap wisatawan ke tempat wisata saat ini juga mulai terasa. Beberapa hotel mencatat okupansi bunga 50%. Dia memprediksi, okupansi hotel di Jabar hingga akhir tahun akan mencapai 90%. (Adi Haryanto/Arif Budianto)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4808 seconds (0.1#10.140)