SMA Negeri 1 Banjar Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri
SMA Negeri 1 Banjar Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri
A
A
A
JAKARTA - Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri kembali diraih oleh Kabupaaten Buleleng di tahun 2019 ini. Kali ini Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng sangat serius dalam melakukan pelestarian lingkungan baik itu di wilayah kota, desa, hingga ke sekolah-sekolah.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar kepada SMA N 1 Banjar yang diterima Kepala SMA N 1 Banjar, Drs. I Made Ngawi, bertempat di Gedung Manggala Wana Bakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Jumat (13/12/2019).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, yang juga selaku pembina calon sekolah adiwiyata mandiri mengatakan Pemkab Buleleng tak henti-hentinya berupaya dalam hal pelestarian lingkungan hidup. Terbukti dengan penghargaan Adiwiyata Mandiri yang berhasil diraih oleh SMA N 1 Banjar kali ini.
Tak hanya di lingkungan masyarakat saja, penanganan sampah serta edukasi tentang pelestarian lingkungan juga perlu diterpkan di sekolah-sekolah, agar siswa-siswi dapat menggetoktularkan hal tersebut kepada masyarakat luas. ”Jadi diharapkan nantinya SMA N 1 Banjar dapat mengimbaskan kegiatan penanganan lingkungan sekolah kepada beberaa sekolah lain di Kecamatan Banjar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMA N 1 Banjar, I Made Ngawi menjelaskan melalui pembinaan yang terjadwal serta komperhensif pada semua indikator oleh Tim Adiwiyata Kabupaten Buleleng dan DLH Kabupaten Buleleng, baik itu indikator fisik maupun administrasi untuk mengedukasi, memfasilitasi dan memberikan pendampingan berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Sehingga pada proses evaluasi Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) Tahun 2019 yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, penghargaan tertinggi Adiwiyata diraih oleh SMA N 1 Banjar. “Semoga dengan diraihnya penghargaan Adiwiyata Mandiri ini dapat menjadi sekolah yang benar-benar peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan,” pungkasnya.(rma)
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar kepada SMA N 1 Banjar yang diterima Kepala SMA N 1 Banjar, Drs. I Made Ngawi, bertempat di Gedung Manggala Wana Bakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Jumat (13/12/2019).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, yang juga selaku pembina calon sekolah adiwiyata mandiri mengatakan Pemkab Buleleng tak henti-hentinya berupaya dalam hal pelestarian lingkungan hidup. Terbukti dengan penghargaan Adiwiyata Mandiri yang berhasil diraih oleh SMA N 1 Banjar kali ini.
Tak hanya di lingkungan masyarakat saja, penanganan sampah serta edukasi tentang pelestarian lingkungan juga perlu diterpkan di sekolah-sekolah, agar siswa-siswi dapat menggetoktularkan hal tersebut kepada masyarakat luas. ”Jadi diharapkan nantinya SMA N 1 Banjar dapat mengimbaskan kegiatan penanganan lingkungan sekolah kepada beberaa sekolah lain di Kecamatan Banjar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMA N 1 Banjar, I Made Ngawi menjelaskan melalui pembinaan yang terjadwal serta komperhensif pada semua indikator oleh Tim Adiwiyata Kabupaten Buleleng dan DLH Kabupaten Buleleng, baik itu indikator fisik maupun administrasi untuk mengedukasi, memfasilitasi dan memberikan pendampingan berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Sehingga pada proses evaluasi Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) Tahun 2019 yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, penghargaan tertinggi Adiwiyata diraih oleh SMA N 1 Banjar. “Semoga dengan diraihnya penghargaan Adiwiyata Mandiri ini dapat menjadi sekolah yang benar-benar peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan,” pungkasnya.(rma)
(alf)
Explore More