KSAL Pimpin Upacara HUT Armada 2019 di Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Upacara peringatan HUT Armada 2019 di Dermaga Koarmada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/12/2019), dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji. KSAL mengingatkan bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh para prajurit TNI Angkatan Laut dalam mengawal kedaulatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke depan semakin kompleks.
Upacara peringatan HUT Armada 2019 yang mengusung tema "Armada Sebagai Pengawal Samudra Siap Mewujudkan Prajurit Pejuang, Profesional, Bermoral dan Militan", ini melibatkan sekitar 1.913 personel gabungan. Upacara dimeriahkan dengan sejumlah atraksi seperti bela diri, tarian kolosal, display Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dan defile pasukan.
"Bila kita cermati perkembangan lingkungan strategis dalam kurun waktu belakangan ini, maka kita akan memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi saat ini semakin sulit untuk diprediksi. TNI Angkatan Laut agar siap menghadapi segala tantangan, termasuk dalam kemajuan teknologi yang semakin cepat,” kata KSAL.
KSAL mengatakan, dinamika keamanan di tingkat global dan regional begitu cepat berubah dan dinamis telah menjadi faktor utama terbentuknya kompleksivitas ancaman keamanan. Baik dalam bentuk nyata maupun tidak nyata yang membutuhkan kesigapan dalam menghadapi semua ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.
Upacara peringatan HUT Armada 2019 yang mengusung tema "Armada Sebagai Pengawal Samudra Siap Mewujudkan Prajurit Pejuang, Profesional, Bermoral dan Militan", ini melibatkan sekitar 1.913 personel gabungan. Upacara dimeriahkan dengan sejumlah atraksi seperti bela diri, tarian kolosal, display Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dan defile pasukan.
"Bila kita cermati perkembangan lingkungan strategis dalam kurun waktu belakangan ini, maka kita akan memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi saat ini semakin sulit untuk diprediksi. TNI Angkatan Laut agar siap menghadapi segala tantangan, termasuk dalam kemajuan teknologi yang semakin cepat,” kata KSAL.
KSAL mengatakan, dinamika keamanan di tingkat global dan regional begitu cepat berubah dan dinamis telah menjadi faktor utama terbentuknya kompleksivitas ancaman keamanan. Baik dalam bentuk nyata maupun tidak nyata yang membutuhkan kesigapan dalam menghadapi semua ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.
(wib)