Atap Rumah Roboh Diterjang Puting Beliung, Ibu dan Anak Terluka

Minggu, 01 Desember 2019 - 00:12 WIB
Atap Rumah Roboh Diterjang Puting Beliung, Ibu dan Anak Terluka
Atap Rumah Roboh Diterjang Puting Beliung, Ibu dan Anak Terluka
A A A
JOMBANG - Seorang Ibu dan anak, Ririn Andriana, (29), dan anaknya Alif Andrian, (15), terluka akibat tertimpa atap rumahnya yang ambruk setelah diterjang puting beliung. Kedua warga Desa Nglele, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, itu dilarikan ke rumah sakit Unipdu untuk mendapatkan perawatan medis, Sabtu (30/11/2019).

Suami korban, Suwandi, menuturkan angin puting beliung terjadi pukul 14.00 WIB. Saat itu, dia berserta istri dan anaknya berada di dalam rumah. Kemudian hujan dengan instesitas sedang mulai mengguyur wilayah tersebut.

"Saat itu, kami bertiga sedang duduk-duduk di ruang tamu ini, sambil mengamati atap rumah untuk mengecek ada genting yang bocor atau tidak," kata Suwandi disela-sela membersihkan puing-puing genting rumahnya yang ambruk.

Lantaran ada tetesan air, ia kemudian keluar dan naik ke atap rumahnya menggunakan tangga yang terbuat dari bambu miliknya. Bapak dua anak ini bermaksud untuk membetulkan genting yang bocor tersebut. Akan tetapi, baru beberapa anak tangga dipijaknya, ia mendengar suara gemuruh yang cukup kencang dari sisi timur.

"Saya spontan langsung turun. Karena tiba-tiba angin sangat kencang. Saat itu saya sempat teriak meminta agar anak istri saya keluar dari rumah untuk berlindung di teras. Karena anginnya sangat kencang, sehingga tidak memungkinkan untuk saya berlindung di luar rumah," imbuhnya.

Nahas, Ririn dan Alif yang kala itu belum sempat sempat keluar rumah, mendadak bagian atap rumahnya ambrol. Keduanya pun tertimpa genting atap rumah. Hingga membuat kepala ibu dan anak itu terluka. Sementara Suwandi berhasil selamat karena sudah lebih dahulu berada di teras rumah.

"Kalau istri saya yang luka bagian kepala itu sobek. Sedangkan Alif, mengalami luka di pelipis wajah. Sementara mereka saya ungsikan ke rumah neneknya, karena rumahnya rusak tidak bisa dihuni," jelasnya.

Sementara itu, data yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, bencana angin puting beliung juga menerjang Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Dari data sementara, sebanyak 45 rumah mengalami kerusakan akibat bencana ini.

"Rinciannya 5 rumah di Desa Trawasan, sedangkan di Desa Nglele ada 40 rumah. Sebanyak 5 rumah di antaranya mengalami kerusakan yang cukup parah, sedangkan sisanya rusak ringan. Untuk korban luka ada 3 orang, seluruhnya warga Desa Nglele," kata Kapolsek Sumobito, AKP Nanang Sujianto.

Saat ini, lanjut Nanang, seluruh korban luka sudah dibawa ke rumah sakit Unipdu untuk mendapatkan perawatan medis. Pihaknya bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, serta perangkat desa kini tengah melakukan pendataan dan membantu warga terdampak untuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1300 seconds (0.1#10.140)