Danau Love Jayapura, Wisata Baru Versi API 2019

Sabtu, 23 November 2019 - 16:32 WIB
Danau Love Jayapura,...
Danau Love Jayapura, Wisata Baru Versi API 2019
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan PT. Ayo Jalan Jalan menggelar malam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Jumat(22/11/2019).

Salah satu daerah yang mendapat Anugrah Pesona Indonesia adalah Kabupaten Jayapura dengan katagori wisata baru yang populer yaitu Danau Love. Piala Anugrah Pesona Indonesia disampaikan oleh Guntur Sakti Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Jaya Pura Giri Wijayantoro.

Giri Wijayantoro mengungkapkan, dengan senang hati menerima penghargaan di ajang API dan ini sekaligus dapat menjadi cara efektif dalam mempromosikan berbagai objek dan destinasi wisata populer di tanah air, khususnya Danau Love.

Sementara itu, Kepala Devisi Pariwisata Jaya Pura Joko Sunaryo menjelaskan Indonesia sendiri mempunyai beragam jenis wisata populer daerah yang bisa dikembangkan seperti destinasi wisata budaya, wisata alam, wisata buatan, wisata halal, wisata sejarah, wisata kuliner, hingga atraksi petualangan, festival pariwisata, destinasi wisata belanja, seni dan kreativitas, itu semua ada di Jaya Pura.

"Wisata di Jaya Pura banyak dan tak kalah menarik dengan wilayah-wilayah lain dan kami berharap ini menjadi tempat wisata yang banyak disukasi domestik dan mancanegara,"tuturnya.

Keindahan Danau Love Kabupaten Jayapura merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua yang juga merupakan kota wisata. Di Kecamatan Ebungfau, Kabupaten Jayapura, ada danau dengan bentuknya yang unik, banyak orang menyebutnya Telaga Cinta atau Danau Love, meski penduduk setempat menyebutnya sebagai Danau Imfote berdasarkan nama tempatnya.

Danau berbentuk hati yang indah akan tampak jelas dilihat dari bukit yang ada disekelilingnya. Dari atas bukit ini juga merupakan spot terbaik untuk mengambil foto dengan latar belakang danaunya. Bukit hijau yang mengelilingi Danau Love (Cinta) atau Telaga Cinta semakin menambah keindahan dan kesan romantis Danau. Oleh karena itu, bukit dan tepi Danau akhir-akhir ini banyak dimanfaatkan sebagai tempat pengambilan foto pre wedding meskipun lokasinya yang terpencil.

Sering dikunjungi pengunjung hampir setiap hari, terutama di akhir pekan, Danau Love atau Telaga Cinta ini bisa diakses dengan transportasi darat dan air. Rute darat dengan sepeda motor atau mobil bisa dimulai dari kota Jayapura melalui Kecamatan Genyem di Kabupaten Jayapura atau dari Kecamatan Arso di Kabupaten Keerom.

Rute air bisa bisa dicapai dengan perahu atau speedboat dari pelabuhan Yahim di belakang Bandara Sentani ke pelabuhan Kawi di desa Putaly, sebelum mendaki bukit atau naik sepeda motor atau mobil di sepanjang jalan raya yang sudah dibangun di sana.

Jalan menuju Danau Love atau Telaga Cinta dengan tanah dimulai dari desa Yoka, menuju desa Puay dengan jalan berkelok-kelok menanjak dan menurun. Di sebelah kanan terdapat hamparan biru Danau Sentani dengan pohon sagu di tepiannya; Di sebelah kiri terdapat hutan lebat Abepura. Hanya jalur menuju danau yang merupakan jalur alami.

Sekitar 5 kilometer dari Danau Love atau Telaga Cinta terdapat objek wisata lain yang dinamai Sungai Jaipuri, satu-satunya arus yang menyalurkan air Danau Sentani ke Sungai Tami sebelum dibuang ke laut. Jaipuri juga menawarkan penginapan kepada wisatawan.

Butuh waktu sekitar satu setengah jam dari sungai untuk sampai di Danau Cinta di akhir pekan yang panas, di mana pengunjung kebanyakan adalah pengendara sepeda motor muda yang mengisi tepi danau dan berfoto dengan kamera atau selfie bersama teman-teman.

Keindahan Danau Cinta ditopang oleh luasnya Danau Sentani dan ketinggian Gunung Cyclop yang berfungsi sebagai sumber air bagi warga Kabupaten dan kota Jayapura. Terletak di ketinggian yang tinggi terlihat dari udara. Sementara itu, di lapangan, daerah tanpa pohon dengan angin kencang dan sinar matahari yang terik memaksa para wisatawan untuk menggunakan sun blok atau memakai topi bertepi lebar.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6786 seconds (0.1#10.140)