Program BERISI ACT Distribusikan 55 Ton Beras untuk Pesantren
A
A
A
PANDEGLANG - Program Beras untuk Santri Indonesia (BERISI) dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah mendistribusikan 55 ton beras ke berbagai pesantren di Indonesia, sejak diluncurkan pada 22 Oktober 2019 lalu. Puluhan ton beras tersebut untuk pemenuhan pangan santri-santri, khususnya mereka yang belajar di pesantren daerah pedalaman.
Pendistribusian beras menjangkau 22 provinsi meliputi 51 kota/kabupaten, dengan total 77 pesantren yang telah mendapatkan bantuan beras dari ACT. “Pesantren-pesantren ini tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Maluku. Sampai saat ini, beras telah mencukupi 12.000 santriwan dan santriwati,” jelas Direktur Program ACT Wahyu Novyan.
Hingga saat ini, pendistribusian beras terus berlangsung. Misalnya beberapa hari lalu, ACT telah mendistribusikan 1 ton beras ke Pesantren Miftahul Bayan yang ada di Pandeglang. Pengasuh Pesantren Kiai Haji Mulyadi mengungkapkan, santrinya tak dipungut biaya untuk pendidikan di pesantren. Mereka secara gratis belajar di Miftahul Bayan.
Per bulan santri hanya diminta untuk patungan membayar listrik yang mereka gunakan. Sukma dari Tim Program ACT Banten mengatakan, sebelum mendistribusikan bantuan beras, ACT Banten telah melakukan asesmen kepada pesantren. “Pesantren ini masuk kriteria penerima manfaat Program BERISI. Santri-santri di sini tak dipungut biaya pendidikan, fasilitas pesantren pun masih sederhana. Murid-murid masih tinggal di kobong sederhana. Mereka umumnya datang dari keluarga prasejahtera dari berbagai daerah, tak hanya dari Pandeglang saja,” jelas Sukma.
Selain di Pandeglang, pendistribusian beras pad aNovember ini juga dilakukan di Sumatera Selatan, Malang, Tegal, NTB dan lain sebagainya. ACT pun terus mengajak masyarakat untuk terlibat dalam kedermawanan untuk santri ini. “Kami mengajak masyarakat terlibat dalam proses pemenuhan kebutuhan pangan santri di seluruh pelosok negeri,” ajak Wahyu.
Hingga kini, ACT terus mengajak masyarakat dermawan untuk membantu para santri melalui Program BERISI di berbagai kalangan. Sahabat dermawan dapat berdonasi langsung melalui tautan www.indonesiadermawan.id. Sehingga, kolaborasi ini menjadi rantai kebaikan positif yang berdampak besar untuk para mereka yang membutuhkan.
Pendistribusian beras menjangkau 22 provinsi meliputi 51 kota/kabupaten, dengan total 77 pesantren yang telah mendapatkan bantuan beras dari ACT. “Pesantren-pesantren ini tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Maluku. Sampai saat ini, beras telah mencukupi 12.000 santriwan dan santriwati,” jelas Direktur Program ACT Wahyu Novyan.
Hingga saat ini, pendistribusian beras terus berlangsung. Misalnya beberapa hari lalu, ACT telah mendistribusikan 1 ton beras ke Pesantren Miftahul Bayan yang ada di Pandeglang. Pengasuh Pesantren Kiai Haji Mulyadi mengungkapkan, santrinya tak dipungut biaya untuk pendidikan di pesantren. Mereka secara gratis belajar di Miftahul Bayan.
Per bulan santri hanya diminta untuk patungan membayar listrik yang mereka gunakan. Sukma dari Tim Program ACT Banten mengatakan, sebelum mendistribusikan bantuan beras, ACT Banten telah melakukan asesmen kepada pesantren. “Pesantren ini masuk kriteria penerima manfaat Program BERISI. Santri-santri di sini tak dipungut biaya pendidikan, fasilitas pesantren pun masih sederhana. Murid-murid masih tinggal di kobong sederhana. Mereka umumnya datang dari keluarga prasejahtera dari berbagai daerah, tak hanya dari Pandeglang saja,” jelas Sukma.
Selain di Pandeglang, pendistribusian beras pad aNovember ini juga dilakukan di Sumatera Selatan, Malang, Tegal, NTB dan lain sebagainya. ACT pun terus mengajak masyarakat untuk terlibat dalam kedermawanan untuk santri ini. “Kami mengajak masyarakat terlibat dalam proses pemenuhan kebutuhan pangan santri di seluruh pelosok negeri,” ajak Wahyu.
Hingga kini, ACT terus mengajak masyarakat dermawan untuk membantu para santri melalui Program BERISI di berbagai kalangan. Sahabat dermawan dapat berdonasi langsung melalui tautan www.indonesiadermawan.id. Sehingga, kolaborasi ini menjadi rantai kebaikan positif yang berdampak besar untuk para mereka yang membutuhkan.
(zil)