Kelas Terbakar, Siswa SDN Badang 2 Jombang Belajar di Perpustakaan

Senin, 18 November 2019 - 16:44 WIB
Kelas Terbakar, Siswa...
Kelas Terbakar, Siswa SDN Badang 2 Jombang Belajar di Perpustakaan
A A A
MOJOKERTO - Puluhan siswa kelas 3 SDN Badang 2 Kabupaten Jombang tetap semangat belajar, meski harus duduk lesehan di atas karpet ruang perpustakaan. Maklum, ruang kelas yang biasa digunakan untuk proses belajar mengajar di sekolah tersebut rusak parah. Amukan si jago merah membuat bangunan dengan luas kisaran 6x10 meter di Dusun Watulintang, Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, rusak pada Minggu (17/11/2019) petang.

Bagian atap sisi timur ruang kelas 3 tampak menganga, sementara puing-puing pecahan genting dan plavon terlihat berserakan di lantai ruang kelas tersebut. Beberapa bangku dan meja sarana prasarana belajar juga terlihat rusak terkena reruntuhan material atap ruang kelas yang terbakar.

Plt Kepala SDN Badang 2 Suharto menuturkan, dia menerima informasi dari warga sekitar pukul 17.00 WIB. Saat kejadian sekolah dalam kondisi libur. Sehingga, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. "Karena kondisinya rusak parah dan tidak mungkin ditempati, jadi untuk sementara ruang belajar siswa kelas 3 kami tempatkan di perpustakaan sekolah," kata Suharto kepada awak media di sekolah, Senin (18/11/2019).

Suharto menuturkan, pihak sekolah terpaksa menggunakan perpustakaan sebagai tempat belajar mengajar sementara, lantaran tidak ada alternatif tempat lain. Di sekolah dengan jumlah 6 rombongan belajar (rombel) itu, ruang kelas yang tersedia hanya 6 ruangan saja. "Untuk jumlah siswanya 108 anak. Kelas 3 itu 21 siswa. Di sini hanya ada 6 ruang kelas, karena 1 ruangan rusak, maka tidak ada tempat lain. Sementara di Perpustakaan dulu sambil menunggu dibenahi. Semoga bantuan dari Dinas Pendidikan atau Pemkab Jombang bisa segera turun," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kapolsek Ngoro AKP Lely Bahtiar menuturkan, kebakaran SDN Badang 2 ini kali pertama diketahui oleh Ji'ah warga yang tinggal tak jauh dari sekolah. Sekitar pukul 16.00 WIB, Ji'ah melihat ada kepulan asap dari atap ruang kelas 3 itu. Sontak, ia pun berteriak meminta tolong. "Ketika melihat api membakar sekolah, ada saksi yang mengumumkan lewat pengeras suara musala. Api bisa dipadamkan masyarakat dengan pemadaman secara manual," terangnya.

Diduga, kebakaran tersebut dipicu dari pembakaran sampah di sebelah timur ruang kelas. Kencangnya hembusan angin, membuat percikan api mengenai kayu penyangga atap ruang kelas. Akhirnya, api merembet ke bagian atap dan membakar ruang kelas tersebut.

"Untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan petugas. Saat ini kami belum bisa menyimpulkan, karena masih akan menggali keterangan ke saksi-saksi di lokasi kejadian," tutur mantan Kasubbag Humas Polres Jombang ini.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9275 seconds (0.1#10.140)