Beredar Seruan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat untuk Demo 1 Desember
A
A
A
JAYAPURA - Beredar seruan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) di media sosial WhatsApp (WA) untuk turun ke jalan pada 1 Desember 2019 mendatang. Dalam surat terbuka yang ditandatangani Wakil Direktur Humas TPN PB Letkol Demianus Demetouw diserukan kepada anak Bangsa Papua untuk membawa Bendera Bintang Kejora saat aksi turun ke jalan tersebut. (Baca: TPNPB Bantah Gabung Tentara West Papua, Sebut ULMWP Penipu)
Rencananya Bendera Bintang Kejora tersebut akan dikibarkan di jantung Kota Fortnumbay Jayapura pada 1 Desember 2019 mendatang.
Menanggapi hal tersebut Wakil Kepala Penerangan Kodam XVIII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, surat provokasi seperti itu memang rutin disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab setiap menjelang 1 Desember.
"Intinya surat seperti itu ingin memprovokasi warga Papua padahal siapa pengirimnya kan tidak jelas. Karena mereka hanya mengklaim sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, padahal masyarakat Papua sendiri selama ini tidak terprovokasi dengan adanya seruan-seruan tersebut," kata Wakapendam, Jumat (15/11/2019).
Karena, kata dia, pada umumnya warga Papua yang mayoritas umat Nasrani akan sangat menghormati bulan Desember karena karena di dalammya ada perayaan Natal. Mereka tentunya tidak akan mengotori dengan hal-hal yang negatif.
"Kodam Cenderawasih senantiasa mempersiapkan kesiapsiagaan di lapangan. Untuk peringatan 1 Desember, Kodam biasanya lebih mewaspadai pergerakan sayap-sayap militer KKSB yang berada di wilayah hutan. Karena kita tahu pada peringatan tahun lalu kan mereka membantai para pekerja Istaka Karya," kata Letkol Dax Sianturi.
Dia berharap warga Papua mengabaikan saja seruan tersebut karena tidak jelas pengirimnya dan hanya untuk memprovokasi saja.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan SINDOnews belum mendapat konfirmasi dari aparat Kepolisian terkait beredarnya seruan untuk turun ke jalan pada 1 Desember mendatang.
Rencananya Bendera Bintang Kejora tersebut akan dikibarkan di jantung Kota Fortnumbay Jayapura pada 1 Desember 2019 mendatang.
Menanggapi hal tersebut Wakil Kepala Penerangan Kodam XVIII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, surat provokasi seperti itu memang rutin disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab setiap menjelang 1 Desember.
"Intinya surat seperti itu ingin memprovokasi warga Papua padahal siapa pengirimnya kan tidak jelas. Karena mereka hanya mengklaim sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, padahal masyarakat Papua sendiri selama ini tidak terprovokasi dengan adanya seruan-seruan tersebut," kata Wakapendam, Jumat (15/11/2019).
Karena, kata dia, pada umumnya warga Papua yang mayoritas umat Nasrani akan sangat menghormati bulan Desember karena karena di dalammya ada perayaan Natal. Mereka tentunya tidak akan mengotori dengan hal-hal yang negatif.
"Kodam Cenderawasih senantiasa mempersiapkan kesiapsiagaan di lapangan. Untuk peringatan 1 Desember, Kodam biasanya lebih mewaspadai pergerakan sayap-sayap militer KKSB yang berada di wilayah hutan. Karena kita tahu pada peringatan tahun lalu kan mereka membantai para pekerja Istaka Karya," kata Letkol Dax Sianturi.
Dia berharap warga Papua mengabaikan saja seruan tersebut karena tidak jelas pengirimnya dan hanya untuk memprovokasi saja.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan SINDOnews belum mendapat konfirmasi dari aparat Kepolisian terkait beredarnya seruan untuk turun ke jalan pada 1 Desember mendatang.
(sms)