Kabupaten Buleleng Terima Pataka dan Panji-panji Pahlawan I Gusti Ngurah Rai
A
A
A
SINGARAJA - Napak tilas pembawa Pataka panji–panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai tiba di Kabupaten Buleleng, Selasa (12/11/2019). Penyerahan Pataka panji–panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini diterima di Lapangan Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak dengan prosesi apel.
Dalam apel serah terima ini, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bertindak selaku inspektur upacara disaksikan oleh anggota Forkopimda Buleleng, Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng, dan LVRI.
Serah terima ini dilaksanakan pula penandatanganan berita acara serah terima oleh Wakil Bupati Buleleng dalam pelaksanaan apel tersebut, dibacakan juga surat sakti I Gusti Ngurah Rai kepada Overste Termuelen yang menggambarkan penolakan masyarakat di Bali akan kehadiran pasukan Belanda, dan Siap mengusir pasukan Belanda dari tanah Bali.
Hal ini menandakan kebesaran jiwa perjuangan I Gusti Ngurah Rai dan masyarakat Bali pada saat itu. Napak tilas pembawa Pataka panji–panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini diselenggarakan serangkaian Hari Pahlawan.
Sebelumnya, Pataka panji–panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini bersemayam di Kabupaten Jembrana. Usai melakukan serah terima, pembawa Pataka panji–panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai kemudian dilepas oleh Wabup Sutjidra untuk mengikuti rute yang sudah ditentukan.
Dalam rute tersebut, rombongan akan menuju Monumen Dharma Yudha Mandala di ex. Pelabuhan Buleleng, kemudian menuju Taman Makam Pahlawan Curastana untuk berziarah. Kemudian rombongan menuju monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti untuk disemayamkan.
Lalu esok, Rabu (13/11/2019) rombongan melanjutkan perjalanan menuju Lapangan Desa Abang Kabupaten Karangasem untuk diserah terimakan ke kabupaten Karangasem.
I Nyoman Sutjidra mengatakan, napak tilas ini merupakan salah satu cara menghargai dan mengenang kepahlawanan dari pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. Dia menambahkan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme. Sutjidra berharap, generasi muda Buleleng bisa mengimplementasikan semangat dari I Gusti Ngurah Rai tersebut.
“Saya berharap saat ini generasi muda bisa menjadikan perjuangan I Gusti Ngurah Rai sebagai panutan bagaimana mereka bisa menatap masa depan mereka dengan pantang menyerah,” harapnya.
Dalam apel serah terima ini, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bertindak selaku inspektur upacara disaksikan oleh anggota Forkopimda Buleleng, Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng, dan LVRI.
Serah terima ini dilaksanakan pula penandatanganan berita acara serah terima oleh Wakil Bupati Buleleng dalam pelaksanaan apel tersebut, dibacakan juga surat sakti I Gusti Ngurah Rai kepada Overste Termuelen yang menggambarkan penolakan masyarakat di Bali akan kehadiran pasukan Belanda, dan Siap mengusir pasukan Belanda dari tanah Bali.
Hal ini menandakan kebesaran jiwa perjuangan I Gusti Ngurah Rai dan masyarakat Bali pada saat itu. Napak tilas pembawa Pataka panji–panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini diselenggarakan serangkaian Hari Pahlawan.
Sebelumnya, Pataka panji–panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini bersemayam di Kabupaten Jembrana. Usai melakukan serah terima, pembawa Pataka panji–panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai kemudian dilepas oleh Wabup Sutjidra untuk mengikuti rute yang sudah ditentukan.
Dalam rute tersebut, rombongan akan menuju Monumen Dharma Yudha Mandala di ex. Pelabuhan Buleleng, kemudian menuju Taman Makam Pahlawan Curastana untuk berziarah. Kemudian rombongan menuju monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti untuk disemayamkan.
Lalu esok, Rabu (13/11/2019) rombongan melanjutkan perjalanan menuju Lapangan Desa Abang Kabupaten Karangasem untuk diserah terimakan ke kabupaten Karangasem.
I Nyoman Sutjidra mengatakan, napak tilas ini merupakan salah satu cara menghargai dan mengenang kepahlawanan dari pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. Dia menambahkan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme. Sutjidra berharap, generasi muda Buleleng bisa mengimplementasikan semangat dari I Gusti Ngurah Rai tersebut.
“Saya berharap saat ini generasi muda bisa menjadikan perjuangan I Gusti Ngurah Rai sebagai panutan bagaimana mereka bisa menatap masa depan mereka dengan pantang menyerah,” harapnya.
(akn)