DKI Akan Pasang Saringan Sampah Otomatis di Depok dan Bogor

Selasa, 12 November 2019 - 07:48 WIB
DKI Akan Pasang Saringan...
DKI Akan Pasang Saringan Sampah Otomatis di Depok dan Bogor
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan memasang saringan sampah otomatis di hulu Sungai Ciliwung perbatasan antara wilayah DKI Jakarta dengan Kota Depok dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saringan sampah otomatis itu berfungsi untuk mengurangi sampah kiriman banjir di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, pada 2020 pihaknya menganggarkan saringan sampah otomatis senilai Rp197 miliar yang akan dipasang di hulu Sungai Ciliwung dari wilayah DKI Jakarta dengan perbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor.

"Kami perlu koordinasi lagi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku pihak yang berwenang di sungai alam tersebut untuk memastikan titik penempatan saringan sampah," kata Andono Warih di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 11 November 2019 kemarin.

Andono menjelaskan, pengadaan saringan sampah otomatis itu sangat mendesak lantaran tumpukan sampah di pintu air Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan dari hulu Jakarta sangat banyak. Khususnya ketika wilayah hulu seperti Kota Depok dan Kabupaten Bogor dilanda hujan dan membawa beragam jenis sampah hingga menumpuk di saringan sampah Manggarai.

Berdasarkan catatan, lanjut Andono, sedikitnya ada 300 truk sampah yang digunakan untuk mengangkut tumpukan sampah di Manggarai ketika daerah hulu diguyur hujan. Padahal, pada hari biasa dalam keadaan normal, pihaknya hanya memerlukan 3-4 truk saja.

"Konsep pembangunan saringan sampah ini melibatkan Institut Teknologi Bandung (ITB). Nantinya terdapat tiga jenis saringan sampah dari mulai berongga agak besar, sedang hingga kecil," ungkapnya.

Saringan itu, lanjut Andono, bisa menangkap sampah dari ukuran besar hingga yang kecil. Ketika lolos difase pertama, akan ada saringan kedua dan ketiga, sehingga peluang sampah dari hulu masuk ke Jakarta semakin kecil.

Berdasarkan paparannya, alat ini sudah diimplementasikan di negara Australia. Dia berharap, Ibu Kota yang memiliki sampah cukup besar sekitar 7.800 ton ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi bisa berkurang.

"Sampah yang berhasil terjaring ini akan mengurangi beban sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang karena terdapat alat penghancur sampah juga nantinya di alat itu," ucapnya.
(whb)
Berita Terkait
Fasilitas Pengolahan...
Fasilitas Pengolahan Sampah RDF Rorotan Beroperasi Akhir 2024
Lebaran, Volume Sampah...
Lebaran, Volume Sampah Warga Jakarta Menurun
Imbas Aksi May Day 2023,...
Imbas Aksi May Day 2023, Pemprov DKI Jakarta Angkut 30 Ton Sampah
PLN EPI-Pemprov DKI...
PLN EPI-Pemprov DKI Jakarta Olah Sampah Jadi Bahan Bakar
Pemprov DKI Bakal Kerahkan...
Pemprov DKI Bakal Kerahkan Drone untuk OTT Pembuang Sampah di Bantaran Kali
Inilah Ragam Teknologi...
Inilah Ragam Teknologi Pengolahan Sampah untuk Perkuat ITF Sarana Jaya
Berita Terkini
Ini Identitas Korban...
Ini Identitas Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Travel Bhineka di Tol Cisumdawu
3 jam yang lalu
PIHK Diminta Bekerja...
PIHK Diminta Bekerja Amanah dan Berlandaskan Prinsip Sunnah
3 jam yang lalu
Anggota DPR Sebut Program...
Anggota DPR Sebut Program MBG Bantu Ciptakan Lapangan Kerja
3 jam yang lalu
Bandung Gempar, Jenazah...
Bandung Gempar, Jenazah Lansia Dikubur dalam Kamar oleh Anak Gangguan Jiwa
5 jam yang lalu
SMKN 2 Marabahan Terpilih...
SMKN 2 Marabahan Terpilih Jadi Sekolah New T-TEP General Repair 2025
5 jam yang lalu
Kebijakan Bina Siswa...
Kebijakan Bina Siswa Nakal di Barak TNI Dikritisi Elite, Dedi Mulyadi: Cuma Komentar Aja Bisanya
6 jam yang lalu
Infografis
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Potong Pajak Pembelian BBM 5%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved