Dinas Pendidikan Jabar Minta SMK di Bogor Proaktif Gandeng Industri
A
A
A
BOGOR - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I (Kabupaten Bogor) Jawa Barat, Ridwan Mujani meminta seluruh kepala sekolah, baik SMK maupun SMA memanfaatkan moment Hari Bangunan Indonesia (HBI) setiap 11 November sebagai sarana penerapan link and match antara sekolah dengan dunia industri.
"Mudah-mudahan seluruh kepala sekolah SMK maupun SMA di Kabupaten Bogor meniru apa yang dilakukan Kepala SMKN 1 Gunung Putri dalam membangun sarana prasarana sekolah. Tak hanya mengandalkan APBN dan APBD saja, tapi mau berkomunikasi dengan berbagai pihak khususnya dunia industri, sebagaimana amanat pemerintah tentang pentingnya link and match sekolah dengan industri, apalagi SMK," ungkap Ridwan usai melakukan pengecoran lapangan serbaguna SMKN 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, hasil kerjasama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Senin (11/11).
Sebab, lanjut dia, SMK itu memang orientasinya harus mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja. Maka sudah menjadi keniscayaan, setiap kepala SMK mau dan mampu berkomunikasi dengan dunia industri. "Makanya, saya bersyukur dan berterima kasih kepada Kepala SMKN 1 Gunung Putri yang sudah proaktif menjembatani dengan dunia industri seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Sehingga di Hari Bangunan Indonesia tahun ini, bisa memiliki lapangan serbaguna yang representatif," jelasnya.
Terlebih, lanjut dia, pengecoran lapangan seluas 1.200 meter persegi ini merupakan bukan pertama kali sebagai bagian dari kerjasama dengan dunia industri, tapi memang sebelumnya sudah menjadi mitra program vokasi industri. "Semoga apa yang dilakukan SMKN 1 Gunung Putri dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa juga bisa menyebar ke semua sekolah yang ada di Kabupaten Bogor. Baik SMK/SMA maupun SMP dan SD juga banyak yang perlu dikerjasamakan," katanya.
Ia menyebutkan secara keseluruhan dari 350 SMK dan 150 SMA di Kabupaten Bogor, memang masih memerlukan perhatian baik dari pemerintah pusat, daerah maupun swasta. "Apalagi bangunan sekolah yang usiannya sudah 22 tahun seperti SMKN 1 Gunung Putri ini. Memang semuanya sedang berjalan program rehabilitasi, pembangunan ruang kelas baru (RKB), dan itu memang khusus program pemerintah provinsi dan pusat. Mudah-mudahan di bisa ditingkatkan lagi di Kabupaten Bogor ini, karena dipastikan siswa yang akan semakin banyak," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Antonius Marcos menjelaskan, pihaknya sengaja di HBI 2019 ini memilih melakukan pengecoran lapangan SMKN 1 Gunung Putri, karena memang sebelumnya sudah ada kerjasama SMKN 1 Gunung Putri telah menjadi mitra Program Vokasi Industri yang dimandatkan Presiden Jokowi.
"Sebetulnya ada beberapa kegiatan yang terkait dengan bangunan dalam memperingati HBI 2019 ini. Di Pabrik Citeureup, Bogor, Indocement melakukan renovasi lapangan serbaguna di SMKN 1 Gunung Putri. Renovasi yang dilakukan adalah betonisasi lapangan yang selama ini menggunakan paving block. Betonisasi lapangan serbaguna seluas 1.200 M persegi ini menggunakan Readymix Tiga Roda yang disuplai oleh anak perusahaan Indocement," jelasnya.
Pihaknya berharap dengan betonisasi ini bisa membuat lapangan yang nantinya akan disebut dengan Lapangan Tiga Roda ini dapat digunakan untuk berbagai aktifitas siswa-siswi SMKN 1 Gunung Putri seperti upacara, senam pagi dan berbagai macam jenis olahraga seperti bola voli, futsal, badminton dan lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan."Terkait mitra kerjasama link and match, pihaknya sudah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa-siswi SMKN 1 Gunung Putri untuk mencari pengalaman langsung di dunia industri, di fasilitas yang dimiliki Indocement," jelasnya.
Sebab, bagaimanapun, kemitraan ini disusun dan dijalankan menyesuaikan dengan amanat Pemerintah agar link and match antara dunia pendidikan dan dunia Industri bisa tercipta dan berjalan berdampingan untuk melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang mumpuni, handal dan terpercaya.
"Sementara di Pabrik Cirebon, HBI diperingati dengan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Desa Cikeusal, perbaikan Musala Desa Kedung Bunder dan Desa Palimanan Barat, ketiganya di Kecamatan Gempol, bantuan semen untuk pembangunan Perpustakaan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, bantuan semen untuk pembangunan senderan SPAL dan irigasi Desa Sibubut, Kecamatan Gegesik, serta bantuan semen untuk pembangunan TPQ Al-Maunah Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan Barat," ungkapnya.
"Mudah-mudahan seluruh kepala sekolah SMK maupun SMA di Kabupaten Bogor meniru apa yang dilakukan Kepala SMKN 1 Gunung Putri dalam membangun sarana prasarana sekolah. Tak hanya mengandalkan APBN dan APBD saja, tapi mau berkomunikasi dengan berbagai pihak khususnya dunia industri, sebagaimana amanat pemerintah tentang pentingnya link and match sekolah dengan industri, apalagi SMK," ungkap Ridwan usai melakukan pengecoran lapangan serbaguna SMKN 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, hasil kerjasama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Senin (11/11).
Sebab, lanjut dia, SMK itu memang orientasinya harus mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja. Maka sudah menjadi keniscayaan, setiap kepala SMK mau dan mampu berkomunikasi dengan dunia industri. "Makanya, saya bersyukur dan berterima kasih kepada Kepala SMKN 1 Gunung Putri yang sudah proaktif menjembatani dengan dunia industri seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Sehingga di Hari Bangunan Indonesia tahun ini, bisa memiliki lapangan serbaguna yang representatif," jelasnya.
Terlebih, lanjut dia, pengecoran lapangan seluas 1.200 meter persegi ini merupakan bukan pertama kali sebagai bagian dari kerjasama dengan dunia industri, tapi memang sebelumnya sudah menjadi mitra program vokasi industri. "Semoga apa yang dilakukan SMKN 1 Gunung Putri dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa juga bisa menyebar ke semua sekolah yang ada di Kabupaten Bogor. Baik SMK/SMA maupun SMP dan SD juga banyak yang perlu dikerjasamakan," katanya.
Ia menyebutkan secara keseluruhan dari 350 SMK dan 150 SMA di Kabupaten Bogor, memang masih memerlukan perhatian baik dari pemerintah pusat, daerah maupun swasta. "Apalagi bangunan sekolah yang usiannya sudah 22 tahun seperti SMKN 1 Gunung Putri ini. Memang semuanya sedang berjalan program rehabilitasi, pembangunan ruang kelas baru (RKB), dan itu memang khusus program pemerintah provinsi dan pusat. Mudah-mudahan di bisa ditingkatkan lagi di Kabupaten Bogor ini, karena dipastikan siswa yang akan semakin banyak," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Antonius Marcos menjelaskan, pihaknya sengaja di HBI 2019 ini memilih melakukan pengecoran lapangan SMKN 1 Gunung Putri, karena memang sebelumnya sudah ada kerjasama SMKN 1 Gunung Putri telah menjadi mitra Program Vokasi Industri yang dimandatkan Presiden Jokowi.
"Sebetulnya ada beberapa kegiatan yang terkait dengan bangunan dalam memperingati HBI 2019 ini. Di Pabrik Citeureup, Bogor, Indocement melakukan renovasi lapangan serbaguna di SMKN 1 Gunung Putri. Renovasi yang dilakukan adalah betonisasi lapangan yang selama ini menggunakan paving block. Betonisasi lapangan serbaguna seluas 1.200 M persegi ini menggunakan Readymix Tiga Roda yang disuplai oleh anak perusahaan Indocement," jelasnya.
Pihaknya berharap dengan betonisasi ini bisa membuat lapangan yang nantinya akan disebut dengan Lapangan Tiga Roda ini dapat digunakan untuk berbagai aktifitas siswa-siswi SMKN 1 Gunung Putri seperti upacara, senam pagi dan berbagai macam jenis olahraga seperti bola voli, futsal, badminton dan lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan."Terkait mitra kerjasama link and match, pihaknya sudah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa-siswi SMKN 1 Gunung Putri untuk mencari pengalaman langsung di dunia industri, di fasilitas yang dimiliki Indocement," jelasnya.
Sebab, bagaimanapun, kemitraan ini disusun dan dijalankan menyesuaikan dengan amanat Pemerintah agar link and match antara dunia pendidikan dan dunia Industri bisa tercipta dan berjalan berdampingan untuk melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang mumpuni, handal dan terpercaya.
"Sementara di Pabrik Cirebon, HBI diperingati dengan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Desa Cikeusal, perbaikan Musala Desa Kedung Bunder dan Desa Palimanan Barat, ketiganya di Kecamatan Gempol, bantuan semen untuk pembangunan Perpustakaan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, bantuan semen untuk pembangunan senderan SPAL dan irigasi Desa Sibubut, Kecamatan Gegesik, serta bantuan semen untuk pembangunan TPQ Al-Maunah Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan Barat," ungkapnya.
(zil)