Pameran Mamin: Sial Interfood 2019 Digelar 13-16 November
A
A
A
JAKARTA - The Global Food Marketplace atau Salon International de I’alimentation (SIAL INTERFOOD) akan digelar di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, pada 13-16 November 2019.
Pameran ini menghadirkan industri makanan dan minuman di Indonesia siap unjuk gigi di pameran berskala internasional makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran dan cafe, serta bakery
Selain iti ratusan perusahaan berasal dari 30 negara juga turut serta. Seperti dari Australia, Argentina, Belanda, Belgia, China, Dubai, Ekuador, India, Itali, Jepang, Jerman, Korsel, Kuwait, Lithuania, Malaysia, Mesir, Palestina, Pakistan, Prancis, Polandia, Saudi Arabia, Singapura, Taiwan, Turki, Timur Leste, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam dan Yunani.
CEO Krista Exhibition Daud Dharma Salim mengatakan, Sail Interfood 2019 merupakan sebuah platform yang sempurna karena menyediakan berbagai peluang bisnis bagi seluruh peserta untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis dan mencari solusi bersama.
"Ini merupakan pilihan yang tepat bagi perdagangan dan pengunjung di bidang bisnis makanan dan minuman yang ingin mencari dan menemukan inovasi baru dalam industri makanan dan minuman," kata Daud dalam acara konferensi pers di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (12/11/2019).
Menurut Daud, jumlah peserta pameran makanan dan minuman tahun ini mengalami peningkatan yang drastis, sehingga memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk dapat mengenal produk-produk lokal maupun internasional.
"Pameran yang ke-19 ini cukup spesial karena ada peningkatan peserta pameran yang mencapai 10-15%n dibandingkan dengan tahun lalu," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim mengatakan, pameran ini merupakan salah satu terobosan yang tepat mengenalkan produk-produk makanan dan minuman baik dalam maupun luar negeri ke masyarakat.
“Ini adalah pameran internasional yang akan mendatangkan buyer potensial. Sehingga kami bisa mempromosikan industri makanan dan minuman nasional ke dalam maupun luar negeri,” kata dia.
Rochim menyampaikan, industri makanan dan minuman menjadi salah satu industri unggulan dalam mendongkrak pertumbuhan industri, maupun pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi industri ini mencapai 36,49% terhadap pertumbuhan industri nonmigas hingga triwulan III/2019. Di mana angkanya lebih tinggi dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang angkanya 35,36%.
Untuk itu, Kemenperin mendorong peningkatan industri makanan dan minuman, salah satunya dengan mendukung penyelenggaraan pameran di dalam maupun luar negeri.
"Diharapkan ekspor industri makanan dan minuman dapat terus meningkat melalui promosi pada pameran-pameran yang diikuti,” ujar Rochim.
Rencananya pameran ini diikuti lebih dari 880 perusahaan nasional maupun internasional serta dihadiri oleh 82.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri. Selain itu, pameran makanan dan minuman ini akan menampilkan 28 sektor, antara lain produk susu dan telur, keju, daging, ikan dan produk hasil laut, buah dan sayuran, kopi, minuman-minuman, peralatan masakan dan masih banyak lainnya.
Pameran Sail Food juga nantinya akan menghadirkan program-program menarik lainnya seperti: Sial Innovations, La Cuisine Competition (penampilan para chef) dan beberapa kompetisi dan perlombaan di bidang makanan dan minuman.
Pameran ini menghadirkan industri makanan dan minuman di Indonesia siap unjuk gigi di pameran berskala internasional makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran dan cafe, serta bakery
Selain iti ratusan perusahaan berasal dari 30 negara juga turut serta. Seperti dari Australia, Argentina, Belanda, Belgia, China, Dubai, Ekuador, India, Itali, Jepang, Jerman, Korsel, Kuwait, Lithuania, Malaysia, Mesir, Palestina, Pakistan, Prancis, Polandia, Saudi Arabia, Singapura, Taiwan, Turki, Timur Leste, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam dan Yunani.
CEO Krista Exhibition Daud Dharma Salim mengatakan, Sail Interfood 2019 merupakan sebuah platform yang sempurna karena menyediakan berbagai peluang bisnis bagi seluruh peserta untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis dan mencari solusi bersama.
"Ini merupakan pilihan yang tepat bagi perdagangan dan pengunjung di bidang bisnis makanan dan minuman yang ingin mencari dan menemukan inovasi baru dalam industri makanan dan minuman," kata Daud dalam acara konferensi pers di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (12/11/2019).
Menurut Daud, jumlah peserta pameran makanan dan minuman tahun ini mengalami peningkatan yang drastis, sehingga memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk dapat mengenal produk-produk lokal maupun internasional.
"Pameran yang ke-19 ini cukup spesial karena ada peningkatan peserta pameran yang mencapai 10-15%n dibandingkan dengan tahun lalu," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim mengatakan, pameran ini merupakan salah satu terobosan yang tepat mengenalkan produk-produk makanan dan minuman baik dalam maupun luar negeri ke masyarakat.
“Ini adalah pameran internasional yang akan mendatangkan buyer potensial. Sehingga kami bisa mempromosikan industri makanan dan minuman nasional ke dalam maupun luar negeri,” kata dia.
Rochim menyampaikan, industri makanan dan minuman menjadi salah satu industri unggulan dalam mendongkrak pertumbuhan industri, maupun pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi industri ini mencapai 36,49% terhadap pertumbuhan industri nonmigas hingga triwulan III/2019. Di mana angkanya lebih tinggi dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang angkanya 35,36%.
Untuk itu, Kemenperin mendorong peningkatan industri makanan dan minuman, salah satunya dengan mendukung penyelenggaraan pameran di dalam maupun luar negeri.
"Diharapkan ekspor industri makanan dan minuman dapat terus meningkat melalui promosi pada pameran-pameran yang diikuti,” ujar Rochim.
Rencananya pameran ini diikuti lebih dari 880 perusahaan nasional maupun internasional serta dihadiri oleh 82.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri. Selain itu, pameran makanan dan minuman ini akan menampilkan 28 sektor, antara lain produk susu dan telur, keju, daging, ikan dan produk hasil laut, buah dan sayuran, kopi, minuman-minuman, peralatan masakan dan masih banyak lainnya.
Pameran Sail Food juga nantinya akan menghadirkan program-program menarik lainnya seperti: Sial Innovations, La Cuisine Competition (penampilan para chef) dan beberapa kompetisi dan perlombaan di bidang makanan dan minuman.
(nrw)