Sempat Diduga Wartawan, 2 Pria Ditemukan Tewas Luka Bacok
A
A
A
LABUHAN BATU - Dua sosok mayat pria penuh luka ditemukan warga di dalam parit di Kawasan Perusahaan PT SAB Desa Wonosari, Panai Hilir, Labuhanbatu, Sumut. Keduanya diduga merupakan korban pembunuhan. Korban tewas diketahui bernama Maraden Sianipar warga Rantauprapat dan Martua Parasian Siregar warga Wonosari, Panai Hilir, Labuhanbatu.
Jasad Maraden Sianipar pertama kali ditemukan di dalam parit oleh pihak kepolisian yang yang terjun langsung melakukan olah TKP. Saat melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban, Kamis malam 31 Oktober 2019 pada tubuh korban ditemukan luka bacok akibat senjata tajam.
Sedangkan temannya Martua Parasian Siregar ditemukan hanya berjarak 200 meter dari korban sebelumnya dengan luka yang sama dengan korban sebelumnya, Jumat pagi (1/11/2019)
Dari informasi yang didapat diduga kedua korban merupakan korban pembunuhan oleh orang tidak kenal atau OTK. Keduanya sempat diduga berprofesi sebagai wartawan yang belakangan kritis menyoroti permasalahan sengketa areal lahan milik perkebunan PT SAB. Namun hal tersebut dibantah oleh perusahaan penerbitan yang diduga tempat korban bekerja.
Guna pemeriksaan awal terhadap ke dua korban petugas kepolisian dibantu warga mengevakuasi jasad korban ke puskesmas terdekat. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian para korban ke dua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Jasamen Saragih Pematang Siantar untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu AKP Jama Purba mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus pembunuhan terhadap kedua warga yang ditemukan di dalam parit perkebunan tersebut.
”Saat ini polisi lagi memeriksa saksi saksi dan belum mengetahui pasti penyebab tewasnya kedua korban. Besok rencananya kedua korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sei Berombang,” tandasnya.
Jasad Maraden Sianipar pertama kali ditemukan di dalam parit oleh pihak kepolisian yang yang terjun langsung melakukan olah TKP. Saat melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban, Kamis malam 31 Oktober 2019 pada tubuh korban ditemukan luka bacok akibat senjata tajam.
Sedangkan temannya Martua Parasian Siregar ditemukan hanya berjarak 200 meter dari korban sebelumnya dengan luka yang sama dengan korban sebelumnya, Jumat pagi (1/11/2019)
Dari informasi yang didapat diduga kedua korban merupakan korban pembunuhan oleh orang tidak kenal atau OTK. Keduanya sempat diduga berprofesi sebagai wartawan yang belakangan kritis menyoroti permasalahan sengketa areal lahan milik perkebunan PT SAB. Namun hal tersebut dibantah oleh perusahaan penerbitan yang diduga tempat korban bekerja.
Guna pemeriksaan awal terhadap ke dua korban petugas kepolisian dibantu warga mengevakuasi jasad korban ke puskesmas terdekat. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian para korban ke dua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Jasamen Saragih Pematang Siantar untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu AKP Jama Purba mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus pembunuhan terhadap kedua warga yang ditemukan di dalam parit perkebunan tersebut.
”Saat ini polisi lagi memeriksa saksi saksi dan belum mengetahui pasti penyebab tewasnya kedua korban. Besok rencananya kedua korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sei Berombang,” tandasnya.
(sms)