Darurat, Pengungsi Bencana Angin Kencang di Sumber Brantas Terpaksa Berebut Pakaian

KOTA BATU - Panik tidak membawa bekal apapun, para pengungsi badai yang menerjang Sumber Brantas, Kota Batu, Jawa Timur berebut logistik bantuan, khususnya pakaian untuk ganti.

Para pengungsi di posko pengungsian utama Kantor BPBD Kota Batu, saat ditemui pada Senin pagi (21/10/2019) mengaku tidak membawa bekal apa-apa dari rumahnya. (Baca juga: Angin Kencang Terjang Sumber Brantas, Satu Tewas dan Ribuan Orang Mengungsi)

“Terjangan angin kencang atau badai terjadi sejak Sabtu malam (19/10/2019) dan semakin parah hingga mengakibatkan kerusakan rumah sejak Minggu siang (20/10/2019),” kata salah satu pengungsi, Sri Wahyuni, Senin (21/10/2019).

Mereka mengaku terpaksa berebut bantuan pakaian karena tidak ganti sejak hari Minggu saat dievakuasi. (Baca juga: Warga 3 Desa di Kota Batu Terdampak Terjangan Angin Kencang)

Sementara itu, berdasarkan hasil koordinasi BPBD Jawa Timur dan BMKG Karangploso Malang, fenomena badai atau angin ini adalah fenomena perubahan cuaca dari kemarau panjang menuju penghujan.

Fenomena ini cukup membahayakan karena terjangan angin memiliki kecepatan rata-rata hingga 45 Kilometer per jam lebih. Sehingga mengakibatkan kerusakan dan robohnya sejumlah bangunan.

“Sehingga warga direkomendasikan untuk mengungsi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim Wahyu Subandiyono, Senin (21/10/2019). (Baca juga: Hingga Minggu Malam, Jalur Menuju Sumberbrantas Masih Mencekam)

Wahyu menambahkan bahwa selain angin kencang dengan membawa material pertanahan warga yang tengah mengalami kekeringan, badai di Sumber Brantas ini juga berpotensi menyebabkan kebakaran hutan. (Baca juga: Angin Kencang Terjang Batu, Ribuan Warga Sumberbrantas Mengungsi)