Antisipasi Virus Demam Babi Afrika, Berantan Periksa Sampah Pesawat

Selasa, 08 Oktober 2019 - 14:56 WIB
Antisipasi Virus Demam Babi Afrika, Berantan Periksa Sampah Pesawat
Antisipasi Virus Demam Babi Afrika, Berantan Periksa Sampah Pesawat
A A A
MANADO - Balai Karantina Pertanian (Barantan) Kelas 1 Manado terus berupaya melakukan pengawasan dan pencegahan masuknya virus African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika ke Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Balai Karantina Pertanian Manado, Junaidi menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya pengawasan ketat terhadap kemungkinan penyakit yang disebabkan virus ASF yang menyerang pada ternak babi.
Antisipasi Virus Demam Babi Afrika, Berantan Periksa Sampah Pesawat

Upaya cegah tangkal virus ASF dilakukan oleh petugas Karantina Manado seperti memeriksa sampah bekas wisatawan yang berada di atas pesawat LionAir yang datang dari China di Bandara Sam Ratulangi.

“Ini kami lakukan agar tidak masuk dengan cegah tangkal setiap media pembawa beberapa daging, sosis, dan lain-lain yang berasal dari luar negeri terutama negeri China dan Filipina yang telah mewabah,” ujarnya, Selasa (8/10/2019).

Junaidi menegaskan dari pemeriksaan tersebut semoga hasilnya negatif atau tidak ada virus ASF yang ditemukan alias aman dalam pengawasan petugas Karantina Pertanian Manado.

Sementara itu, pihak pemprov sendiri dalam waktu dekat akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait menyikapi persoalan ini.

“InsyaAllah secepatnya akan dilaksanakan FGD quick response untuk antisipasi tentang masalah ancaman kesehatan menular warga asing. Ini akan kita laksanakan,” kata Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata, Dino Gobel.

Diketahui adanya virus ASF atau demam babi Afrika saat ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan).

Apalagi Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, OIE (Organization Internationale des Epizootics) merilis penyebaran wabah penyakit pada hewan babi atau African Swine Fever di Timor Leste pada September 2019.

Hal ini menggenapkan kondisi terkini penyebaran wabah ASF di Benua Asia. Dimulai pada bulan Agustus 2018 dari Cina, lanjut Mongolia (Januari 2019), Vietnam (Februari 2019), Kamboja (Maret 2019), Hongkong (Mei 2019), Korea Utara (Mei 2019), Laos (Juni 2019), Myanmar (Agustus 2019) dan menyusul Filipina dan Korea Selatan.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4640 seconds (0.1#10.140)