Tahun Kedua, Kota Jambi Kembali Meraih Penghargaan Natamukti
A
A
A
BOGOR - Kerja keras dan kerja cerdas yang telah ditunjukkan oleh jajaran Pemerintah Kota Jambi, dibawah kepemimpinan Wali Kota Syarif Fasha, terutama dalam upaya menata dan memberdayakan dunia UMKM di Kota Jambi, kembali menuai hasil manis.
Baru saja dianugerahi penghargaan APKLI Award 2019 oleh Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia atas kiprahnya dalam bidang tata kelola ekonomi kerakyatan, penataan dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kota Jambi, kali ini apresiasi kembali diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI, bersama ICSB (International Council for Small Business) Indonesia.
Bertempat di IPB International Convention Center, Kota Bogor (07/10), Wali Kota Jambi Syarif Fasha menerima Penghargaan Natamukti Award Tahun 2019. Penghargaan tingkat nasional itu, merupakan kali keduanya diterima oleh Wali Kota Jambi, sejak tahun 2018 lalu.
Selain itu, yang paling membanggakan adalah Kota Jambi merupakan satu-satunya Pemerintah daerah di wilayah Provinsi Jambi yang berhasil meraih penghargaan tingkat nasional tersebut.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Prof. Rully Indrawan, bersama President of ICSB (International Council for Small Business), yang juga merupakan CEO Mark Plus Inc., Hermawan Kartajaya.
Dalam acara ini, hadir pula Jacky Mussry, Chairman ICSB (International Council for Small Business) Indonesia, Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Luhur Pradjarto, serta para kepala daerah penerima penghargaan dan para pelaku UKM yang membagikan ilmunya kepada masyarakat.
Memasuki tahun keempat, perhelatan penghargaan yang mengusung tema “Menuju UKM Brilian, Kreatif, Inovatif, dan Kompetitif” tersebut, menjadi apresiasi bagi kepala daerah yang sukses dalam membangun tata kelola dan kemandirian UMKM di daerahnya, berhasil dalam mempromosikan UMKM lokal, mendorong peningkatan kualitas produk UMKM lokal, serta membangun ekosistem UMKM di daerahnya.
Selain itu, ajang ini juga ditujukan bagi UKM Indonesia, untuk berdaya saing tinggi, serta tampil percaya diri dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif ditingkat nasional maupun global.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan seminar UKM, serta pameran dan kurasi UKM Brilian, yakni sesi pameran & seleksi para pelaku UKM di setiap kota untuk memperoleh predikat UKM BRILIAN 2019.
Dalam sambutannya, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, Prof. Rully Indrawan menyampaikan bahwa perhatian kepala daerah terhadap pengembangan UMKM tiap tahun semakin membaik dan meningkat.
"Pemerintah menyambut positif kegiatan penghargaan Natamukti ini yang dalam setiap tahunnya terbukti semakin banyak kepala daerah yang menunjukkan kepeduliannya pada peningkatan UMKM. Ini menandakan semakin strategisnya peran UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan kerja. Jika keadaan ini dikoordinasikan dengan baik, diyakini UMKM berkembang lebih baik dan menjadi identitas kuat bangsa Indonesia. Karenanya, perlu rutin diadakan kegiatan yang mempertemukan para pelaku UMKM dan pemerintah, dan investor, termasuk kegiatan pemberian penghargaan sehingga berbagai regulasi pemerintah yang pro UMKM turut tersosialisasikan. Jika ingin maju, maka kembangkanlah UMKM," ujar Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM tersebut.
Lebih lanjut, menurut Prof. Rully, semakin tingginya kepedulian kepala daerah, menjadi awal yang positif dalam memajukan UMKM Indonesia. Dengan demikian diharapkan dengan adanya penghargaan tersebut, dapat menyemangati kepala daerah yang lain untuk ikut mengembangkan UMKM di daerahnya.
Chairman International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Hermawan Kartajaya, menyebut kegiatan yang dilaksanakan tanpa suntikan dana APBN ini, semakin mendapat sambutan positif dari kepala daerah. Membuat banyak pihak tertarik melakukan pengembangan dan peningkatan kelas UMKM.
"Pengakuan terhadap Penghargaan Natamukti muncul dari berbagai pihak. Tahun ini saja mendapat sponsor dari Bank BRI. Suatu pencapaian yang sangat baik meski baru empat kali diadakan. Masih termasuk baru," ujar Founder & Chairman MarkPlus, Inc yang juga pakar marketing ini.
Pihaknya berharap, dengan pemberian penghargaan kepada mereka yang peduli terhadap UKM bisa merasa terapresiasi atas apa yang sudah dilakukan dan pihak lain yang belum pun termotivasi untuk semakin peduli terhadap UKM.
Penentuan penerima Penghargaan Natamukti sendiri telah melalui proses yang panjang. Dimulai dari riset yang dilakukan tim ICSB dari berbagai daerah, yang kemudian diverifikasi di lapangan oleh tim ahli ICSB dengan mengacu pada Model Natamukti, yaitu bagaimana melakukan pengembangan UMKM yang Terpercaya, Terdepan, dan Teratur. Hasil review dan masukan lalu disusun dalam daftar usulan pemenang penghargaan.
ICSB Indonesia sendiri merupakan organisasi nirlaba internasional didirikan pada 1955 yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil dan menengah di seluruh dunia. Organisasi ini mempertemukan para akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi dari seluruh dunia yang berfungsi sebagai empat pilar utama ICSB untuk berbagi pengetahuan dan keahliannya di bidang masing-masing.
Sementara itu, Wali Kota Jambi saat ditemui oleh awak media seusai prosesi penganugerahan tersebut, mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut, merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat dan lembaga diluar pemerintah, terhadap kinerja kepala daerah dalam membina pelaku ekonomi di daerah.
"Penghargaan Natamukti yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia ini adalah merupakan wujud penghargaan dan apresiasi terhadap peran pemerintah dalam membina UKM yang ada di daerah masing-masing. Seperti kita di Kota Jambi, banyak sekali peran dari dinas terkait dan pemerintah kota khususnya, membina dari mulai proses bahan baku, proses pembuatan, proses packingnya dan proses pemasaran, juga difasilitasi oleh pihak pemerintah. Semoga penghargaan ini juga akan menjadikan motivasi bagi kita untuk bisa lebih baik lagi dalam mengembangkan UMKM di Kota Jambi khususnya," sebut Syarif Fasha.
Baru saja dianugerahi penghargaan APKLI Award 2019 oleh Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia atas kiprahnya dalam bidang tata kelola ekonomi kerakyatan, penataan dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kota Jambi, kali ini apresiasi kembali diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI, bersama ICSB (International Council for Small Business) Indonesia.
Bertempat di IPB International Convention Center, Kota Bogor (07/10), Wali Kota Jambi Syarif Fasha menerima Penghargaan Natamukti Award Tahun 2019. Penghargaan tingkat nasional itu, merupakan kali keduanya diterima oleh Wali Kota Jambi, sejak tahun 2018 lalu.
Selain itu, yang paling membanggakan adalah Kota Jambi merupakan satu-satunya Pemerintah daerah di wilayah Provinsi Jambi yang berhasil meraih penghargaan tingkat nasional tersebut.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Prof. Rully Indrawan, bersama President of ICSB (International Council for Small Business), yang juga merupakan CEO Mark Plus Inc., Hermawan Kartajaya.
Dalam acara ini, hadir pula Jacky Mussry, Chairman ICSB (International Council for Small Business) Indonesia, Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Luhur Pradjarto, serta para kepala daerah penerima penghargaan dan para pelaku UKM yang membagikan ilmunya kepada masyarakat.
Memasuki tahun keempat, perhelatan penghargaan yang mengusung tema “Menuju UKM Brilian, Kreatif, Inovatif, dan Kompetitif” tersebut, menjadi apresiasi bagi kepala daerah yang sukses dalam membangun tata kelola dan kemandirian UMKM di daerahnya, berhasil dalam mempromosikan UMKM lokal, mendorong peningkatan kualitas produk UMKM lokal, serta membangun ekosistem UMKM di daerahnya.
Selain itu, ajang ini juga ditujukan bagi UKM Indonesia, untuk berdaya saing tinggi, serta tampil percaya diri dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif ditingkat nasional maupun global.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan seminar UKM, serta pameran dan kurasi UKM Brilian, yakni sesi pameran & seleksi para pelaku UKM di setiap kota untuk memperoleh predikat UKM BRILIAN 2019.
Dalam sambutannya, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, Prof. Rully Indrawan menyampaikan bahwa perhatian kepala daerah terhadap pengembangan UMKM tiap tahun semakin membaik dan meningkat.
"Pemerintah menyambut positif kegiatan penghargaan Natamukti ini yang dalam setiap tahunnya terbukti semakin banyak kepala daerah yang menunjukkan kepeduliannya pada peningkatan UMKM. Ini menandakan semakin strategisnya peran UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan kerja. Jika keadaan ini dikoordinasikan dengan baik, diyakini UMKM berkembang lebih baik dan menjadi identitas kuat bangsa Indonesia. Karenanya, perlu rutin diadakan kegiatan yang mempertemukan para pelaku UMKM dan pemerintah, dan investor, termasuk kegiatan pemberian penghargaan sehingga berbagai regulasi pemerintah yang pro UMKM turut tersosialisasikan. Jika ingin maju, maka kembangkanlah UMKM," ujar Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM tersebut.
Lebih lanjut, menurut Prof. Rully, semakin tingginya kepedulian kepala daerah, menjadi awal yang positif dalam memajukan UMKM Indonesia. Dengan demikian diharapkan dengan adanya penghargaan tersebut, dapat menyemangati kepala daerah yang lain untuk ikut mengembangkan UMKM di daerahnya.
Chairman International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Hermawan Kartajaya, menyebut kegiatan yang dilaksanakan tanpa suntikan dana APBN ini, semakin mendapat sambutan positif dari kepala daerah. Membuat banyak pihak tertarik melakukan pengembangan dan peningkatan kelas UMKM.
"Pengakuan terhadap Penghargaan Natamukti muncul dari berbagai pihak. Tahun ini saja mendapat sponsor dari Bank BRI. Suatu pencapaian yang sangat baik meski baru empat kali diadakan. Masih termasuk baru," ujar Founder & Chairman MarkPlus, Inc yang juga pakar marketing ini.
Pihaknya berharap, dengan pemberian penghargaan kepada mereka yang peduli terhadap UKM bisa merasa terapresiasi atas apa yang sudah dilakukan dan pihak lain yang belum pun termotivasi untuk semakin peduli terhadap UKM.
Penentuan penerima Penghargaan Natamukti sendiri telah melalui proses yang panjang. Dimulai dari riset yang dilakukan tim ICSB dari berbagai daerah, yang kemudian diverifikasi di lapangan oleh tim ahli ICSB dengan mengacu pada Model Natamukti, yaitu bagaimana melakukan pengembangan UMKM yang Terpercaya, Terdepan, dan Teratur. Hasil review dan masukan lalu disusun dalam daftar usulan pemenang penghargaan.
ICSB Indonesia sendiri merupakan organisasi nirlaba internasional didirikan pada 1955 yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil dan menengah di seluruh dunia. Organisasi ini mempertemukan para akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi dari seluruh dunia yang berfungsi sebagai empat pilar utama ICSB untuk berbagi pengetahuan dan keahliannya di bidang masing-masing.
Sementara itu, Wali Kota Jambi saat ditemui oleh awak media seusai prosesi penganugerahan tersebut, mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut, merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat dan lembaga diluar pemerintah, terhadap kinerja kepala daerah dalam membina pelaku ekonomi di daerah.
"Penghargaan Natamukti yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia ini adalah merupakan wujud penghargaan dan apresiasi terhadap peran pemerintah dalam membina UKM yang ada di daerah masing-masing. Seperti kita di Kota Jambi, banyak sekali peran dari dinas terkait dan pemerintah kota khususnya, membina dari mulai proses bahan baku, proses pembuatan, proses packingnya dan proses pemasaran, juga difasilitasi oleh pihak pemerintah. Semoga penghargaan ini juga akan menjadikan motivasi bagi kita untuk bisa lebih baik lagi dalam mengembangkan UMKM di Kota Jambi khususnya," sebut Syarif Fasha.
(atk)