Kerap Diserobot Sepeda Motor, JLNT Casablanca Dipasang Kamera ETLE

Kerap Diserobot Sepeda Motor, JLNT Casablanca Dipasang Kamera ETLE
A
A
A
JAKARTA - Tindakan tegas yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya terhadap penerobos jalan layang Non Tol (JLNT) Casablanca oleh pengendara sepeda motor tidak pernah membuat jera. Untuk mengantisipasi tingginya pelanggaran, Polda Metro Jaya memasang kamera CCTV Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di JLNT Casablanca.
Pemasangan tersebut diharapkan bisa membuat jera para pelanggar. Karena, dengan adanya kamera tersebut tidak ada lagi pelanggar yang bisa mengelak jika menerobos JLNT Casablanca.
“Kami pasang di dua arah, dan nantinya semua yang ditertangkap kamera akan dikenakan sanksi tilang elektronik,” kata Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf kepada wartawan, Senin (7/10/2019). (Baca Juga: Bandel, Polisi Tilang Penerobos JLNT Casablanca)
Nantinya, tilang yang akan dikenakan adalah dengan denda maksimal yaitu sebesar Rp500 ribu. Kebijakan ini diambil karena dalam sebulan ini banyak laporan masyarakat khususnya di JLNT Casablanca terkait pelangaran.
"Beberapa waktu lalu juga sempat viral dimedia sosial ada segerombolan pengendara sepeda motor yang melawan arus di jalan itu," tuturnya. Karenanya, polisi tidak lagi memberikan teguran melainkan langsung menindak dengan tilang dan mendendanya. (Baca Juga: Jalan Tol Akan Dipasang Kamera ETLE, Ini 10 Titik Lokasi Pemasangannya)
Dia menegaskan, di ujung jalan sudah diberikan rambu langgaran bagi sepeda motor namun masyarakat tetap nekat. "Kita sudah pasang rambu, karena jalan tersebut sangat berbahaya bagi sepeda motor. Bahkan pernah ada kecelakaan yang menewaskan satu orang," ujarnya.
Mulai bulan ini pelanggar akan langsung tercapture sehingga bila mereka tidak membayar denda tilang maka surat kendaraan mereka akan diblokir. Dia berharap, dengan adanya penindakan tegas ini bisa menyadarkan dan mengurangi pelaku pelanggaran lalulintas khususnya penerobos JLNT dan trotoar.
Pemasangan tersebut diharapkan bisa membuat jera para pelanggar. Karena, dengan adanya kamera tersebut tidak ada lagi pelanggar yang bisa mengelak jika menerobos JLNT Casablanca.
“Kami pasang di dua arah, dan nantinya semua yang ditertangkap kamera akan dikenakan sanksi tilang elektronik,” kata Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf kepada wartawan, Senin (7/10/2019). (Baca Juga: Bandel, Polisi Tilang Penerobos JLNT Casablanca)
Nantinya, tilang yang akan dikenakan adalah dengan denda maksimal yaitu sebesar Rp500 ribu. Kebijakan ini diambil karena dalam sebulan ini banyak laporan masyarakat khususnya di JLNT Casablanca terkait pelangaran.
"Beberapa waktu lalu juga sempat viral dimedia sosial ada segerombolan pengendara sepeda motor yang melawan arus di jalan itu," tuturnya. Karenanya, polisi tidak lagi memberikan teguran melainkan langsung menindak dengan tilang dan mendendanya. (Baca Juga: Jalan Tol Akan Dipasang Kamera ETLE, Ini 10 Titik Lokasi Pemasangannya)
Dia menegaskan, di ujung jalan sudah diberikan rambu langgaran bagi sepeda motor namun masyarakat tetap nekat. "Kita sudah pasang rambu, karena jalan tersebut sangat berbahaya bagi sepeda motor. Bahkan pernah ada kecelakaan yang menewaskan satu orang," ujarnya.
Mulai bulan ini pelanggar akan langsung tercapture sehingga bila mereka tidak membayar denda tilang maka surat kendaraan mereka akan diblokir. Dia berharap, dengan adanya penindakan tegas ini bisa menyadarkan dan mengurangi pelaku pelanggaran lalulintas khususnya penerobos JLNT dan trotoar.
(ysw)