Tubuh Luka Lebam, 1 Mahasiswa Unila Tewas Diduga Alami Kekerasan
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Luka mendalam menyelimuti keluarga pasangan Deny Muhtadin dan Ros dimana putera kesayangannya Aga Trias Tahta meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) UKM organisasi pencinta alam Universitas Lampung.
Sebelumnya korban sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Bandar Lampung bersama seorang rekannya namun jiwanya tak tertolong.
Aga Trias Tahta merupakan mahasiswa baru Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila) yang sedang mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Kakak korban Gani Dewantara mengatakan, adiknya Aga sempat berpamitan dari rumah pada hari Rabu 25 Oktober 2019 untuk berangkat dan mengikuti Diksar tersebut namun setelah itu tidak ada kabar lanjutan darinya.
Kemudian didapat kabar duka dengan meninggalnya adiknya tersebut. Hingga saat ini, kata dia, belum tahu pasti apa yang menyebabkan Aga meninggal dunia.
“Diduga korban mengalami penganiayaan saat mengikuti Diksar oleh kakak tingkatnya karena di sekujur tubuh korban terdapat luka lecet dan lebam berwarna biru,” kata dia, Senin (30/9/2019).
Keluarga hanya bisa pasrah dan berharap kedepan kegiatan seperti ini dapat dihilangkan dari kampus Universitas Lampung karena sebelumnya sudah banyak memakan korban.
Korban langsung dimakamkan pada Senin siang di Tempat Pemakaman Umum dekat kediamannya di Wonodadi, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Sebelumnya korban sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Bandar Lampung bersama seorang rekannya namun jiwanya tak tertolong.
Aga Trias Tahta merupakan mahasiswa baru Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila) yang sedang mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Kakak korban Gani Dewantara mengatakan, adiknya Aga sempat berpamitan dari rumah pada hari Rabu 25 Oktober 2019 untuk berangkat dan mengikuti Diksar tersebut namun setelah itu tidak ada kabar lanjutan darinya.
Kemudian didapat kabar duka dengan meninggalnya adiknya tersebut. Hingga saat ini, kata dia, belum tahu pasti apa yang menyebabkan Aga meninggal dunia.
“Diduga korban mengalami penganiayaan saat mengikuti Diksar oleh kakak tingkatnya karena di sekujur tubuh korban terdapat luka lecet dan lebam berwarna biru,” kata dia, Senin (30/9/2019).
Keluarga hanya bisa pasrah dan berharap kedepan kegiatan seperti ini dapat dihilangkan dari kampus Universitas Lampung karena sebelumnya sudah banyak memakan korban.
Korban langsung dimakamkan pada Senin siang di Tempat Pemakaman Umum dekat kediamannya di Wonodadi, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
(sms)