Gubernur Jabar Ridwan Kamil Harap Sekda se-Jabar Guyub
A
A
A
PANGANDARAN - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Sekretaris Daerah (Sekda), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, memegang peran penting dalam pembangunan. Maka itu, dia berharap Sekda se-Jabar dapat menjalin komunikasi dengan baik dan guyub.
"Karena kalau sekda bersatu, Jawa Barat pasti kuat," kata Emil –sapaan Ridwan Kamil—saat memberikan sambutan dalam Forsesdasi (Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia) Ngabajigur (Ngariung Bareng Jeung Gubernur) di Hotel Pantai Indah Timur Resort, Kab. Pangandaran, Kamis (26/9/19).
Menurut Emil, Sekda se-Jabar harus memahami sejumlah konsep pembangunan, seperti Birokrasi Dinamis, Teori Penthahelix, Delapan Pintu Anggaran, dan Digital Government, di era 4.0.
"Bersama-sama memaksimalkan fungsi koordinasi dan membangun sistem. Menekankan revolusi birokrasi dengan memanfaatkan teknologi,” ucapnya.
"Karena yang tidak akan hilang adalah input masalah. Termasuk bagi para Sekda. Di era disrupsi-lah banyak keluhan masyarakat yang masuk," tambahnya.
Emil pun berharap Sekda se-Jabar tidak hanya fokus pada pembangunan lahiriah seperti infrastruktur dalam pengelolaan APBD, tetapi juga memperhatikan pembangunan yang sifatnya batiniah dan ekonomi inklusif.
"Saya titip ke para Sekda, kalau Indonesia mau maju di masa depan, maka seimbangkan urusan lahiriah dan batiniah," pesan Emil.
"Allah berikan sebuah hadiah ke Bangsa Indonesia, bahwa Indonesia di masa depan akan jadi teladan bagi bangsa lainnya," lanjutnya.
Ketua Komisariat Wilayah Forsesdasi Prov. Jabar sekaligus Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya mengimplementasikan apa yang disampaikan Gubernur Jabar untuk diterapkan di masing-masing daerah.
Guna mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin, Ade mengajak Sekda se-Jabar untuk menjaga kekompakan, dan komitmen. "Untuk itu, pertemuan pengurus Forsesdasi dengan Gubernur, dilaksanakan 3 bulan sekali," katanya.
"Karena kalau sekda bersatu, Jawa Barat pasti kuat," kata Emil –sapaan Ridwan Kamil—saat memberikan sambutan dalam Forsesdasi (Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia) Ngabajigur (Ngariung Bareng Jeung Gubernur) di Hotel Pantai Indah Timur Resort, Kab. Pangandaran, Kamis (26/9/19).
Menurut Emil, Sekda se-Jabar harus memahami sejumlah konsep pembangunan, seperti Birokrasi Dinamis, Teori Penthahelix, Delapan Pintu Anggaran, dan Digital Government, di era 4.0.
"Bersama-sama memaksimalkan fungsi koordinasi dan membangun sistem. Menekankan revolusi birokrasi dengan memanfaatkan teknologi,” ucapnya.
"Karena yang tidak akan hilang adalah input masalah. Termasuk bagi para Sekda. Di era disrupsi-lah banyak keluhan masyarakat yang masuk," tambahnya.
Emil pun berharap Sekda se-Jabar tidak hanya fokus pada pembangunan lahiriah seperti infrastruktur dalam pengelolaan APBD, tetapi juga memperhatikan pembangunan yang sifatnya batiniah dan ekonomi inklusif.
"Saya titip ke para Sekda, kalau Indonesia mau maju di masa depan, maka seimbangkan urusan lahiriah dan batiniah," pesan Emil.
"Allah berikan sebuah hadiah ke Bangsa Indonesia, bahwa Indonesia di masa depan akan jadi teladan bagi bangsa lainnya," lanjutnya.
Ketua Komisariat Wilayah Forsesdasi Prov. Jabar sekaligus Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya mengimplementasikan apa yang disampaikan Gubernur Jabar untuk diterapkan di masing-masing daerah.
Guna mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin, Ade mengajak Sekda se-Jabar untuk menjaga kekompakan, dan komitmen. "Untuk itu, pertemuan pengurus Forsesdasi dengan Gubernur, dilaksanakan 3 bulan sekali," katanya.
(akn)