Menunggu Cucu Ujian, Kakek Meninggal saat Lihat Sekolah Terbakar
A
A
A
BUKITTINGGI - Kebakaran melumat bangunan Sekolah Dasar Negeri 04 Garegeh di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittingi, Sumatera Barat, Selasa (17/9/2019). Melihat kobaran api membakar tiga ruang sekolah dan rumah dinas guru, seorang kakek yang sedang menunggu cucunya ujian tengah semester meninggal karena kaget.
Dari video amatir warga terekam detik-detik api membakar Sekolah Dasar Negeri 04 Garegeh sekitar pukul 09.30 WIB. Kebakaran terjadi saat para siswa ujian tengah semester. Saat itu, para murid baru saja selesai mengerjakan ujian matematika jam pertama.
Warga di belakang Kampus IAIN Garegeh menyebutkan, kebakaran diketahui pertama kali terlihat kepulan asap di bagian kantin. Hanya dalam waktu singkat, api yang berkobar di kantin makin membesar lalu merembet ke ruang olah raga hingga meludeskan ruang kesenian yang terletak di ujung sekolah.
Kobaran api yang besar juga menghanguskan rumah dinas guru yang terletak di seberang sekolah. Petugas pemadam kebakaran Pemerintah Kota Bukittinggi mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran dibantu Damkar Kabupaten Agam ke lokasi untuk memadamkan api.
“Ada tiga ruangan yang terbakar, yaitu ruang kesenian, ruang olahraga, lalu kantin, dan satu rumah dinas guru. Kami belum tahu asal api dan bagaimana kejadian, tadi fokus mengevakuasi agar kebakaran tidak meluas,” kata Susilo, Petugas Damkar Bukittinggi.
Susilo menambahkan, kebakaran juga mengakibatkan seorang warga, Julius (70) meninggal dunia. Laporan sementara korban meninggal dunia karena kaget melihat sekolah terbakar saat cucunya sedang mengikuti ujian tengah semester.
Korban yang mendengar sekolah cucunya terbakar, langsung berlari ke lokasi menjemput cucunya. Setiba di lokasi korban langsung pingsan dan dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawa korban tak tertolong.
Polisi masih melakukan penyelidikan dari mana sumber api penyebab kebakaran. Diduga api berasal dari kompor pemanas soto yang ada di dapur kantin sekolah. Selain mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah kebakaran juga membuat pelaksanaan ujian diundur.
Dari video amatir warga terekam detik-detik api membakar Sekolah Dasar Negeri 04 Garegeh sekitar pukul 09.30 WIB. Kebakaran terjadi saat para siswa ujian tengah semester. Saat itu, para murid baru saja selesai mengerjakan ujian matematika jam pertama.
Warga di belakang Kampus IAIN Garegeh menyebutkan, kebakaran diketahui pertama kali terlihat kepulan asap di bagian kantin. Hanya dalam waktu singkat, api yang berkobar di kantin makin membesar lalu merembet ke ruang olah raga hingga meludeskan ruang kesenian yang terletak di ujung sekolah.
Kobaran api yang besar juga menghanguskan rumah dinas guru yang terletak di seberang sekolah. Petugas pemadam kebakaran Pemerintah Kota Bukittinggi mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran dibantu Damkar Kabupaten Agam ke lokasi untuk memadamkan api.
“Ada tiga ruangan yang terbakar, yaitu ruang kesenian, ruang olahraga, lalu kantin, dan satu rumah dinas guru. Kami belum tahu asal api dan bagaimana kejadian, tadi fokus mengevakuasi agar kebakaran tidak meluas,” kata Susilo, Petugas Damkar Bukittinggi.
Susilo menambahkan, kebakaran juga mengakibatkan seorang warga, Julius (70) meninggal dunia. Laporan sementara korban meninggal dunia karena kaget melihat sekolah terbakar saat cucunya sedang mengikuti ujian tengah semester.
Korban yang mendengar sekolah cucunya terbakar, langsung berlari ke lokasi menjemput cucunya. Setiba di lokasi korban langsung pingsan dan dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawa korban tak tertolong.
Polisi masih melakukan penyelidikan dari mana sumber api penyebab kebakaran. Diduga api berasal dari kompor pemanas soto yang ada di dapur kantin sekolah. Selain mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah kebakaran juga membuat pelaksanaan ujian diundur.
(wib)