Sinergi Pakta Parada 2019, Bea Cukai Dorong Ekspor Rempah dari Maluku Utara
A
A
A
TERNATE - Kanwil Bea Cukai Maluku bersama dengan pemerintah daerah setempat melakukan pelepasan ekspor rempah-rempah asal Kota Tidore, Maluku Utara, Jumat (13/9/2019).
Ekspor ini dilakukan sesuai dengan komitmen bersama Pakta Parada 2019 yang memainkan peranan penting sebagai semangat bersama untuk mengembangkan ekspor nontambang sebagai penggerak perekonomian Maluku Utara, yaitu dari sektor sumber daya alam terbarukan.
Kakanwil Bea Cukai Maluku, Finari Manan, melakukan pelepasan ekspor rempah-rempah dari kota Tidore dengan negara tujuan India. Ia mengatakan perlu disyukuri bahwa selain kaya akan tambang, Maluku Utara juga dilimpahi kekayaan alam dari sektor kelautan dan perkebunan.
"Adapun rempah-rempah yang diekspor adalah berupa Mace atau Myristica Fragrans sebanyak 500 cartons dan beratnya 10.85 Kg per carton atau total beratnya 5,425 Kg (sekitar 5 ton net weight) dengan nilai barang sebesar USD 42,500,” ujar Finari.
Finari kemudian memberikan ucapan selamat atas keberhasilan CV Tugulufa Indah dalam keberhasilan melakukan ekspor langsung rempah-rempah dari Maluku Utara dan mendoakan semoga keberhasilan tersebut diikuti oleh kesuksesan-kesuksesan selanjutnya sehingga makin produktif dan memberikan dampak positif bagi kemajuan perekonomian Maluku Utara.
“Saya ucapkan selamat atas keberhasilan CV Tugulufa dalam menginisiasi ekspor langsung rempah asli Maluku Utara ini. Saya harap bahwa ekspor langsung tidak hanya berhenti di sini, tapi bisa berkembang dan bertambah kepada perusahaan lain sehingga Maluku Utara bisa semakin jaya,” lanjut Finari.
Bea Cukai yang berfungsi sebagai Industrial Assistance akan selalu memberikan dukungan penuh pelaksanaan ekspor langsung dari Maluku Utara sehingga diharapkan bisa menggerakkan perekonomian daerah dan memajukan pertumbuhan ekonomi wilayah Maluku Utara.
“Saya mengapresiasi atas sinergitas yang terbangun selama ini antara instansi teknis terkait termasuk Pemerintah Daerah dalam menggerakan perekonomian di Maluku Utara. Bea Cukai selaku perpanjangan tangan pemerintah dalam mengawasi impor-ekspor dan memberikan asistensi terhadap pelaku usaha akan selalu berupaya secara maksimal. Kita akan menunjang industri dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan industri luar negeri,” tutup Finari.
Ekspor ini dilakukan sesuai dengan komitmen bersama Pakta Parada 2019 yang memainkan peranan penting sebagai semangat bersama untuk mengembangkan ekspor nontambang sebagai penggerak perekonomian Maluku Utara, yaitu dari sektor sumber daya alam terbarukan.
Kakanwil Bea Cukai Maluku, Finari Manan, melakukan pelepasan ekspor rempah-rempah dari kota Tidore dengan negara tujuan India. Ia mengatakan perlu disyukuri bahwa selain kaya akan tambang, Maluku Utara juga dilimpahi kekayaan alam dari sektor kelautan dan perkebunan.
"Adapun rempah-rempah yang diekspor adalah berupa Mace atau Myristica Fragrans sebanyak 500 cartons dan beratnya 10.85 Kg per carton atau total beratnya 5,425 Kg (sekitar 5 ton net weight) dengan nilai barang sebesar USD 42,500,” ujar Finari.
Finari kemudian memberikan ucapan selamat atas keberhasilan CV Tugulufa Indah dalam keberhasilan melakukan ekspor langsung rempah-rempah dari Maluku Utara dan mendoakan semoga keberhasilan tersebut diikuti oleh kesuksesan-kesuksesan selanjutnya sehingga makin produktif dan memberikan dampak positif bagi kemajuan perekonomian Maluku Utara.
“Saya ucapkan selamat atas keberhasilan CV Tugulufa dalam menginisiasi ekspor langsung rempah asli Maluku Utara ini. Saya harap bahwa ekspor langsung tidak hanya berhenti di sini, tapi bisa berkembang dan bertambah kepada perusahaan lain sehingga Maluku Utara bisa semakin jaya,” lanjut Finari.
Bea Cukai yang berfungsi sebagai Industrial Assistance akan selalu memberikan dukungan penuh pelaksanaan ekspor langsung dari Maluku Utara sehingga diharapkan bisa menggerakkan perekonomian daerah dan memajukan pertumbuhan ekonomi wilayah Maluku Utara.
“Saya mengapresiasi atas sinergitas yang terbangun selama ini antara instansi teknis terkait termasuk Pemerintah Daerah dalam menggerakan perekonomian di Maluku Utara. Bea Cukai selaku perpanjangan tangan pemerintah dalam mengawasi impor-ekspor dan memberikan asistensi terhadap pelaku usaha akan selalu berupaya secara maksimal. Kita akan menunjang industri dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan industri luar negeri,” tutup Finari.
(akn)