Edan, Suami Istri Ini Nekat Berprofesi sebagai Jambret
A
A
A
SINGKAWANG - Sepasang suami istri berinisial R dan M diamankan warga usai menjambret di Jalan Hansip, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, Kalimantan Barat.
Kapolres Singkawang AKBP Raymond D Masengi mengatakan bahwa dari pengakuan tersangka, pasangan suami istri (pasutri) ini telah melakukan aksinya sebanyak tiga kali di wilayah hukum Polres Singkawang.
Pertama pada 21 Agustus 2019 di Jalan M Sjafiudin, selanjutnya pada 2 September di Jalan M Suni, dan yang ketiga di Jalan Nusa Baru. Kapolres menjelaskan, tertangkap ditangkap warga di Jalan Hansip.
“Kedua pelaku melakukan aksinya lantaran faktor ekonomi sehingga terpaksa menjambret,” ujar Kapolres.
Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dikenakan pasal 362 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHO) dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar saat berpergian tidak menggunakan perhiasan berlebihan serta yang dapat menimbulkan tindak pidana terutama jambret.
“Selain itu menggunakan perlengkapan kendaraan yang sesuai. Sebab dalam kasus ini saat dijambret korban jatuh dari kendaraan. Kalau tidak menggunakan helm kan berbahaya,” katanya.
Kapolres Singkawang AKBP Raymond D Masengi mengatakan bahwa dari pengakuan tersangka, pasangan suami istri (pasutri) ini telah melakukan aksinya sebanyak tiga kali di wilayah hukum Polres Singkawang.
Pertama pada 21 Agustus 2019 di Jalan M Sjafiudin, selanjutnya pada 2 September di Jalan M Suni, dan yang ketiga di Jalan Nusa Baru. Kapolres menjelaskan, tertangkap ditangkap warga di Jalan Hansip.
“Kedua pelaku melakukan aksinya lantaran faktor ekonomi sehingga terpaksa menjambret,” ujar Kapolres.
Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dikenakan pasal 362 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHO) dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar saat berpergian tidak menggunakan perhiasan berlebihan serta yang dapat menimbulkan tindak pidana terutama jambret.
“Selain itu menggunakan perlengkapan kendaraan yang sesuai. Sebab dalam kasus ini saat dijambret korban jatuh dari kendaraan. Kalau tidak menggunakan helm kan berbahaya,” katanya.
(shf)