Tak Senang Dibangunkan Sahur Pakai Pengeras Suara, Marbot Masjid Dikeroyok

Jum'at, 22 Mei 2020 - 13:35 WIB
loading...
Tak Senang Dibangunkan...
Marbot masjid di Palembang dikeroyok sekelompok remaja saat membangunkan sahur. Foto/Istimewa
A A A
PALEMBANG - Marbot masjid di Palembang , Sumatera Selatan dikeroyok saat membangunkan sahur melalui pengeras suara masjid, terekam CCTV dan viral di media sosial. Aksi itu terjadi Kamis (20/5/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Awal kejadian, seperti biasa remaja Masjid Al-Saleh, Karang Anyar membangunkan orang untuk sahur memakai pengeras suara dan selama ini tidak ada yang protes. Bahkan malah menuai pujian dan support dari masyarakat. (Baca juga: Ini Ternyata Sosok M Nuh yang Menang Lelang Motor Listrik Jokowi dan Ngaku Pengusaha)

Pada hari kejadian sekitar pukul 03.00 WIB, datang sekelompok orang yang tidak setuju dengan cara membangunan sahur yang dilakukan marbot lalu mendatangi masjid dan marah serta mengajak duel marbot. Dalam rekaman video berdurasi 1 menit itu terlihat marbot masjid, Dayu Anggi masih pakai sarung saat terlibat duel dengan pelaku.

Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan berdasarkan keterangan dari korban, lima pelaku datang secara tiba-tiba, sambil marah-marah minta agar berhenti membangunan sahur. (BACA JUGA: Makan Beras Mentah, Nakhoda KM Gemilang yang Hilang Kontak Bertahan Hidup)

“Pelaku masuk masjid masih menggunakan sandal dan sempat ditegur oleh korban, namun salah satu pelaku malah mengajak duel tidak dihiraukan oleh korban,” ujarnya.

Kemudian korban meminta kelima pelaku untuk meninggalkan masjid. Setelah di luar masjid salah satu pelaku AR menendang tong sampah hingga pecah.

Melihat tong sampah pecah dan tidak lagi bisa digunakan, korban pun tersulut emosinya. Sebab korban merasa bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi di masjid karena menjadi pengurus.

"Korban yang merasa bertanggung jawab dengan tindakan dilakukan para pelaku, langsung melepaskan jubbas putihnya untuk meladeni para pelaku, hingga akhirnya terjadi pengeroyokan mengalami luka memar di kepala," jelas Suryadi.

Setelah mendapatkan informasi dan melihat video yang viral itu, Tim Jatanras dipimpin Kanit II Kompol Bakhtiar dan AKP Willy kemudian datang ke lokasi kejadian. Di mana kasus itu juga telah dilaporkan korban ke Polsek Gandus, Palembang. (BACA JUGA: 10 Warga Reaktif Corona, Pengunjung dan Pedagang Pasar Tradisionil di Batubara Dirapid Test)

"Laporan sudah kita terima dan tim tadi malam sudah mengecek ke tempat kejadian perkara, sedangkan para pelaku masih dikejar bersama jajaran dari Polsek Gandus, kita back-up," pungkas Suryadi.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1535 seconds (0.1#10.140)