Bea Cukai dan Kejaksaan Tembilahan Musnahkan Miras Ilegal
A
A
A
TEMBILAHAN - Bea Cukai Tembilahan musnahkan miras ilegal dari perkara tindak pidana cukai, Rabu (4/9/2019) di halaman kantor Bea Cukai Tembilahan, Sumatera Selatan. Pemusnahan tersebut terwujud dari sinergi yang terbangun baik antara Bea Cukai dengan Kejaksaan Negeri Tembilahan.
Miras ilegal tersebut merupakan hasil penindakan petugas Bea Cukai Tembilahan di Jalan Lintas Sumatera (SPBU Slensen), Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada 4 Maret 2019 lalu. “Sebanyak 5.964 botol minuman keras impor berbagai jenis merek kami musnahkan di halaman Kantor Bea Cukai Tembilahan, barang bukti tersebut ditaksir perkiraan nilai barangnya sebesar 4,1 milyar rupiah dan dapat berpotensi mengakibatkan kerugian negara mencapai hampir 9 milyar rupiah,” ungkap Anton Martin, Kepala Kantor Bea Cukai Tembilahan, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/9/2019).
Selain barang bukti tersebut petugas juga berhasil mengamankan dua tersangka.
Pemusnahan kali ini diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi para pelaku guna melindungi kepentingan nasional khususnya pengusaha barang kena cukai yang legal sebagai bagian dari upaya menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkeadilan.
“Dengan peran serta masyarakat dan dukungan sinergi penegak hukum lainnya, Bea Cukai Tembilahan berkomitmen serius untuk menurunkan angka peredaran barang kena cukai ilegal sehingga berdampak pada optimalisasi penerimaan negara di bidang cukai guna membentuk postur APBN yang kredibel untuk membiayai pembangunan nasional,” pungkas Anton.
Miras ilegal tersebut merupakan hasil penindakan petugas Bea Cukai Tembilahan di Jalan Lintas Sumatera (SPBU Slensen), Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada 4 Maret 2019 lalu. “Sebanyak 5.964 botol minuman keras impor berbagai jenis merek kami musnahkan di halaman Kantor Bea Cukai Tembilahan, barang bukti tersebut ditaksir perkiraan nilai barangnya sebesar 4,1 milyar rupiah dan dapat berpotensi mengakibatkan kerugian negara mencapai hampir 9 milyar rupiah,” ungkap Anton Martin, Kepala Kantor Bea Cukai Tembilahan, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/9/2019).
Selain barang bukti tersebut petugas juga berhasil mengamankan dua tersangka.
Pemusnahan kali ini diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi para pelaku guna melindungi kepentingan nasional khususnya pengusaha barang kena cukai yang legal sebagai bagian dari upaya menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkeadilan.
“Dengan peran serta masyarakat dan dukungan sinergi penegak hukum lainnya, Bea Cukai Tembilahan berkomitmen serius untuk menurunkan angka peredaran barang kena cukai ilegal sehingga berdampak pada optimalisasi penerimaan negara di bidang cukai guna membentuk postur APBN yang kredibel untuk membiayai pembangunan nasional,” pungkas Anton.
(akn)