SPBU Milik Mantan Anggota Dewan Terbakar, Empat Warga Jadi Korban
A
A
A
KERINCI - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Murady Darmansah, mantan anggota DPR RI, di Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungaipenuh, Jambi, terbakar diduga akibat kelalaian petugas. Ada empat warga yang menjadi korban dan dirawat di RSU MHT Kerinci karena mengalami luka bakar.
Data yang dihimpun SINDOnews dari Polres Kerinci, peristiwa kebakaran ini terjadi Rabu 5 September 2019 sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, truk pengangkut BBM dengan sopir Afrizal, membongkar BBM di SPBU. Setelah mobil diparkirkan di lokasi tangki pendam SPBU, mobil dimatikan dan sopir turun mandi.
Sedangkan kondektur truk, Saiful bersama satpam SPBU mengambil sampel BBM dari tangki mobil menggunakan ember, untuk pemeriksaan suhu. Setelah itu kondektur memasang selang pada kran tangki untuk mengalirkan BBM dari truk ke tangki pendam SPBU.
Sekitar setengah jam selesai mandi, sopir langsung menuju ke mobil tangki kemudian menghidupkan mesin mobil dan memajukan untuk digeser ke depan. Sopir mengira pemindahan BBM dari truk ke tangki pendam SPBU sudah selesai.
“Karena mobil dimajukan, kran tangki lepas dari mobil sehingga BBM tumpah ke halaman SPBU dan mengalir sampai ke luar SPBU,”kata Kasat Reskrim Polres Kerinci, Iptu Toni Hidayat kepada Sindonews, Kamis (5/9/2019).
Saat itu sopir dan satpam SPBU berusaha menampung dan mengalirkan BBM dari lubang kran tangki dengan seng ke dalam tangki pendam. Tiba-tiba muncul api dan membesar membakar tumpahan BBM yang sampai di depan SPBU.
“Api baru dapat dipadamkan sekira satu jam kemudian oleh petugas pemadam kebakaran Kota Sungaipenuh. Untuk SPBU Kumun Debai dalam kondisi baik dan tidak ada bagian atau alat yang terbakar,” ucapnya.
Akibat peristiwa ini, empat warga menjadi korban, yaitu Safrizal (43), Husnawati (39), Suci Vuspa Ramadani, dan Fariananito (40). Mereka dirawat di RSU MHT Kerinci karena menderita luka bakar bagian kaki dan tangan.
Data yang dihimpun SINDOnews dari Polres Kerinci, peristiwa kebakaran ini terjadi Rabu 5 September 2019 sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, truk pengangkut BBM dengan sopir Afrizal, membongkar BBM di SPBU. Setelah mobil diparkirkan di lokasi tangki pendam SPBU, mobil dimatikan dan sopir turun mandi.
Sedangkan kondektur truk, Saiful bersama satpam SPBU mengambil sampel BBM dari tangki mobil menggunakan ember, untuk pemeriksaan suhu. Setelah itu kondektur memasang selang pada kran tangki untuk mengalirkan BBM dari truk ke tangki pendam SPBU.
Sekitar setengah jam selesai mandi, sopir langsung menuju ke mobil tangki kemudian menghidupkan mesin mobil dan memajukan untuk digeser ke depan. Sopir mengira pemindahan BBM dari truk ke tangki pendam SPBU sudah selesai.
“Karena mobil dimajukan, kran tangki lepas dari mobil sehingga BBM tumpah ke halaman SPBU dan mengalir sampai ke luar SPBU,”kata Kasat Reskrim Polres Kerinci, Iptu Toni Hidayat kepada Sindonews, Kamis (5/9/2019).
Saat itu sopir dan satpam SPBU berusaha menampung dan mengalirkan BBM dari lubang kran tangki dengan seng ke dalam tangki pendam. Tiba-tiba muncul api dan membesar membakar tumpahan BBM yang sampai di depan SPBU.
“Api baru dapat dipadamkan sekira satu jam kemudian oleh petugas pemadam kebakaran Kota Sungaipenuh. Untuk SPBU Kumun Debai dalam kondisi baik dan tidak ada bagian atau alat yang terbakar,” ucapnya.
Akibat peristiwa ini, empat warga menjadi korban, yaitu Safrizal (43), Husnawati (39), Suci Vuspa Ramadani, dan Fariananito (40). Mereka dirawat di RSU MHT Kerinci karena menderita luka bakar bagian kaki dan tangan.
(wib)