Warga Pulau Sebesi Tolak Penyedotan Pasir Laut Gunung Anak Krakatau
A
A
A
RAJABASA - Ratusan warga Pulau Sebesi, Lampung Selatan melakukan aksi menolak keberadaan kapal tongkang penyedot pasir laut di area Gunung Anak Krakatau, Rabu (4/9/2019). Hal ini dilakukan pasca-mendatangi kapal tongkang di area Gunung Anak Krakatau. Ratusan warga Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan yang didominasi ibu – ibu melakukan aksinya di depan balai desa.
Dalam aksinya warga meminta kepada pemerintah dan pihak terkait untuk menutup aktifitas penyedotan pasir laut di area sekitar Gunung Anak Krakatau.
Warga khawatir sisa magma Gunung Anak Krakatau akan runtuh jika terus menerus disedot pasirnya sehingga bisa menimbulkan tsunami seperti beberapa waktu lalu.Untuk menyuarakan tuntutannya warga membawa spanduk berbagai ukuran lalu membentangkannya di depan mereka.Warga juga melakukan orasi sambil meneriakan yel – yel yang berisi tentang penolakan keberadaan kapal tongkang penyedot pasir laut.
Usai melakukan aksi di balai desa warga melanjutkan aksinya di Dermaga Pelabuhan Sebesi. Sama seperti aksinya yang pertama warga juga meneriakkan ketidak setujuanya tentang adanya kapal penyedot pasir laut di area Gunung Anak Krakatau.
Warga berharap agar pemerintah bertindak tegas terhadap tindak penyedotan tersebut. Jika memang penambang memiliki izin warga meminta agar pemerintah meninjau ulang dan menutup pertambangan tersebut.
Dalam aksinya warga meminta kepada pemerintah dan pihak terkait untuk menutup aktifitas penyedotan pasir laut di area sekitar Gunung Anak Krakatau.
Warga khawatir sisa magma Gunung Anak Krakatau akan runtuh jika terus menerus disedot pasirnya sehingga bisa menimbulkan tsunami seperti beberapa waktu lalu.Untuk menyuarakan tuntutannya warga membawa spanduk berbagai ukuran lalu membentangkannya di depan mereka.Warga juga melakukan orasi sambil meneriakan yel – yel yang berisi tentang penolakan keberadaan kapal tongkang penyedot pasir laut.
Usai melakukan aksi di balai desa warga melanjutkan aksinya di Dermaga Pelabuhan Sebesi. Sama seperti aksinya yang pertama warga juga meneriakkan ketidak setujuanya tentang adanya kapal penyedot pasir laut di area Gunung Anak Krakatau.
Warga berharap agar pemerintah bertindak tegas terhadap tindak penyedotan tersebut. Jika memang penambang memiliki izin warga meminta agar pemerintah meninjau ulang dan menutup pertambangan tersebut.
(sms)