Ini Penjelasan Direktur Pascasarjana UIN Yogya Soal Disertasi Abdul Aziz

Selasa, 03 September 2019 - 22:17 WIB
Ini Penjelasan Direktur Pascasarjana UIN Yogya Soal Disertasi Abdul Aziz
Ini Penjelasan Direktur Pascasarjana UIN Yogya Soal Disertasi Abdul Aziz
A A A
YOGYAKARTA - Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Noor Haidi mengatakan sebenarnya disertasi Abdul Aziz, awalnya dirancang untuk melakukan analisis yang kritis terhadap pemikiran Muhammad syahrour mengenai konsep Malik al Yamin.

Yaitu dengan mengkaji pemikiran Syahrour, terutama kontek sosial, budaya dan politik apa yang mendorong pemikiran Syahrour mengembangkan konsep Malik al Yamin sedemikian rupa.

"Itu awalnya, namun kemudian ada kontekstualisasi pemikiran Syahrour dalam situasi sekarang," kara Noor Hadi soal perbaikan disertasi Abdul Aziz, di kampus setempat, Selasa (3/9/3019).

Menurut Noor Hadi, untuk perbaikan disertasi tersebut nanti akan fokus bagaimana melihat pemikirann Syahrour dengan kacamata analisis yang krirtis dan memadukannya dalam kontek akademik serta memberikan sumbangan terhadap kehidupan teroritis kesarjanaan mengenai bagaimana tafsir berkembang dan kemunculam pemikiran yang kontroversial.

"Fokus melihat pemikiran Syahrour, apa dan bagaimana pemikiran itu berkembang dan kenapa Syahrour bisa berpikir nanti yang akan menjadi kesimpulan disertasi Abdul Aziz," terangnya.

Menurut Noor Hadi meski nantinya direvisi orang tetap akan mengetahui pemikiran Syahrour itu, sebab orang tetap bisa membaca. Tetapi menyarankan sebagai landasan untuk menjustifikasi, itu tugas yang harusnya tidak diambil oleh seorang peneliti doktoral. Biarkan itu tugas dari orang lain yang merasa berkenpentingan.

"Saya ingin mengembalikan tugas Abdul Aziz sebagai mahasiswa doktoral menulis disertasi, mengembangkan argumen terkait pemikiran Syahrour," terangnya.

Noor Hadi menegaskan adaya revisi ini bukan sebagai pengekangan kebebasan. Sebab tetap komitmen dengan menunjukkan bagaimana cara memproduksi pengetauan yang benar.

Sementara, Abdul Aziz mengatakan akan mengikuti prosedur yang ada untuk revisi disertasinya, seperti konsultasi dengan promotor, kalau keberatan akan tunduk termasuk dalam kontennya.

Mengenai apakah revisi itu nantinya tidak mengubah isu yang dibahas. Menurut Abdul Aziz masalah itu nantinya akan berjalan dalam dialektika dengan penguji, terutama bagaiman tarik ulurnya. "Tetapi yang jelas saya harus bertanggungjawab secara moral terhadap disertasi ini," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9715 seconds (0.1#10.140)