1 Muharam 1441 H, Pemkab Morowali Gelar Zikir dan Tabligh Akbar
A
A
A
BUNGKU - Usai menggelar rangkaian kegiatan menyambut Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam 1440 H/2019 M, seperti pawai obor, sunatan massal dan pawai sarungan, Pemerintah Kabupaten Morowali menggelar zikir dan tabligh akbar di Masjid Agung Fonuasingko Desa Bente, Bungku Tengah, Sabtu, (31/8/2019) pukul 19.30 Wita.
Zikir dan tabligh tersebut dihadiri Bupati Morowali Taslim dan Wakil Bupati Najamudin, Dandim 1311/Morowali Letkol Inf. Raden Yoga Raharja, Sekretaris Daerah Moh. Jafar Hamid, Ketua PHBI Afridin, diikuti Kepala Organisasi Perangkat Daerah, staf ASN dan honorer serta Wanita Islam Alkhairat se-Kabupaten Morowali.
Zikir dan tablig akbar sebagai puncak dari momentum perayaan 1 Muharam 1441 H/2019 M. Tujuan kegiatan ini turut memeriahkan tahun baru Islam, menumbuhkan rasa solidaritas sosial dan memakmurkan syiar Islam serta mengembangkan potensi generasi muda yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama yang bermartabat.
Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan SK Bupati Morowali Nomor: 188.4.45/Kep.0166/Kesramas/2019 Tentang Pelaksanaan Hari Besar Islam 1 Muharam 1441 H/2019 M. Hal ini dikatakan Ketua PHBI Kabupaten Morowali, Afridin, saat membacakan laporannya.
Dalam ceramahnya, Wabup Najamudin mengatakan kegiatan 1 Muharam dilaksanakan untuk mengenang peristiwa atau perjalanan Rasulullah Muhammad SAW bersama sahabatnya dalam memperjuangkan syiar islam dengan cara berpindah-pindah dari Kota Mekkah ke Madinah, hal ini dilakukan demi untuk memperkokoh peradaban umat Islam pada saat itu.
Ditambahkannya bahwa, pada zaman itu, perjuangan Rasulullah dalam syiar Islam selalu diperhadapkan berbagai persoalan bahkan sampai dikejar-kejar oleh bangsa yang tidak senang dengan ajarannya. Hal itu untuk menghalangi tujuan mulia Rasulullah dalam menyebarkan Agama Islam.
“Untuk itu, hikmah dari sejarah perjuangan Rasullah bersama sahabatnya yaitu bila ada tekanan politik yang menimpa diri seseorang pada satu tempat atau daerah tempat tinggal segera tinggalkan daerah tersebut. Ini bertujuan menjaga keamanan dan keselamatan diri bersama keluarga serta tidak melakukan tindakan korupsi yang dapat merugikan masyarakat dan daerah,” seru Najamudin, seperti dikutip morowalikab.go.id.
Sementara itu, Bupati Taslim mengajak seluruh umat Islam di Kab. Morowali menjadikan 1 Muharam 1441 H/2019 M, sebagai momentum intropeksi diri dalam menjalani setiap kegiatan baik itu kegiatan masa lalu maupun yang akan datang, hal itu dilakukan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik dalam lingkungan keluarga, maupun lingkungan masyarakat apapun provesinya. Selain itu, sebagai Abdi Negara dilakukan evaluasi untuk mengukur peningkatan kualitas hidup dalam melakukan perubahan yang lebih baik menuju Masyarakat Morowali Sejahtera bersama berlandaskan Iman dan Taqwa.
Taslim menambahkan, hikmah dari kegiatan ini adalah untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah sebagai pekerja keras dalam membangun Kota Madinah. Dimana pada zaman kepemimpinannya, kota Madinah dapat disulap menjadi sebuah kota maju dan memiliki peradaban yang lebih baik. ‘’Olehnya dengan hikmah tersebut, kita jadikan sebagai motivasi dalam meningkatan kinerja yang lebih baik khususnya ASN dalam membangun Kabupaten Morowali’’, pungkasnya.
Kegiatan yang berlangsung khidmat diakhiri dengan pemberian santunan bagi 80 orang anak yatim dan penyerahan hadiah lomba Pawai Sarung oleh Bupati Morowali kepada para pemenang lomba diantaranya Juara I diraih oleh MI Desa Bahomohoni, Juara II MI Sakita, Juara III MTS Ambunu, Harapan I MTs Bungku, Harapan II SMAN 1 Bungku, dan Harapan III SDN 02 Bungku.
Zikir dan tabligh tersebut dihadiri Bupati Morowali Taslim dan Wakil Bupati Najamudin, Dandim 1311/Morowali Letkol Inf. Raden Yoga Raharja, Sekretaris Daerah Moh. Jafar Hamid, Ketua PHBI Afridin, diikuti Kepala Organisasi Perangkat Daerah, staf ASN dan honorer serta Wanita Islam Alkhairat se-Kabupaten Morowali.
Zikir dan tablig akbar sebagai puncak dari momentum perayaan 1 Muharam 1441 H/2019 M. Tujuan kegiatan ini turut memeriahkan tahun baru Islam, menumbuhkan rasa solidaritas sosial dan memakmurkan syiar Islam serta mengembangkan potensi generasi muda yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama yang bermartabat.
Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan SK Bupati Morowali Nomor: 188.4.45/Kep.0166/Kesramas/2019 Tentang Pelaksanaan Hari Besar Islam 1 Muharam 1441 H/2019 M. Hal ini dikatakan Ketua PHBI Kabupaten Morowali, Afridin, saat membacakan laporannya.
Dalam ceramahnya, Wabup Najamudin mengatakan kegiatan 1 Muharam dilaksanakan untuk mengenang peristiwa atau perjalanan Rasulullah Muhammad SAW bersama sahabatnya dalam memperjuangkan syiar islam dengan cara berpindah-pindah dari Kota Mekkah ke Madinah, hal ini dilakukan demi untuk memperkokoh peradaban umat Islam pada saat itu.
Ditambahkannya bahwa, pada zaman itu, perjuangan Rasulullah dalam syiar Islam selalu diperhadapkan berbagai persoalan bahkan sampai dikejar-kejar oleh bangsa yang tidak senang dengan ajarannya. Hal itu untuk menghalangi tujuan mulia Rasulullah dalam menyebarkan Agama Islam.
“Untuk itu, hikmah dari sejarah perjuangan Rasullah bersama sahabatnya yaitu bila ada tekanan politik yang menimpa diri seseorang pada satu tempat atau daerah tempat tinggal segera tinggalkan daerah tersebut. Ini bertujuan menjaga keamanan dan keselamatan diri bersama keluarga serta tidak melakukan tindakan korupsi yang dapat merugikan masyarakat dan daerah,” seru Najamudin, seperti dikutip morowalikab.go.id.
Sementara itu, Bupati Taslim mengajak seluruh umat Islam di Kab. Morowali menjadikan 1 Muharam 1441 H/2019 M, sebagai momentum intropeksi diri dalam menjalani setiap kegiatan baik itu kegiatan masa lalu maupun yang akan datang, hal itu dilakukan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik dalam lingkungan keluarga, maupun lingkungan masyarakat apapun provesinya. Selain itu, sebagai Abdi Negara dilakukan evaluasi untuk mengukur peningkatan kualitas hidup dalam melakukan perubahan yang lebih baik menuju Masyarakat Morowali Sejahtera bersama berlandaskan Iman dan Taqwa.
Taslim menambahkan, hikmah dari kegiatan ini adalah untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah sebagai pekerja keras dalam membangun Kota Madinah. Dimana pada zaman kepemimpinannya, kota Madinah dapat disulap menjadi sebuah kota maju dan memiliki peradaban yang lebih baik. ‘’Olehnya dengan hikmah tersebut, kita jadikan sebagai motivasi dalam meningkatan kinerja yang lebih baik khususnya ASN dalam membangun Kabupaten Morowali’’, pungkasnya.
Kegiatan yang berlangsung khidmat diakhiri dengan pemberian santunan bagi 80 orang anak yatim dan penyerahan hadiah lomba Pawai Sarung oleh Bupati Morowali kepada para pemenang lomba diantaranya Juara I diraih oleh MI Desa Bahomohoni, Juara II MI Sakita, Juara III MTS Ambunu, Harapan I MTs Bungku, Harapan II SMAN 1 Bungku, dan Harapan III SDN 02 Bungku.
(akn)