Polri Sebut Kerusuhan di Jayapura Akibat Penyusup yang Memprovokasi
A
A
A
JAKARTA - Polri mengungkapkan kerusuhan yang terjadi di Jayapura disebabkan adanya oknum yang menyusup. Lalu memprovokasi massa untuk melakukan tindakan anarkis, padahal massa awalnya ingin melakukan aksi damai.
"Sebenarnya situasi Jayapura lebih kondusif. Tapi hari ini kita cukup prihatin karena memang massa tadinya seribu orang dari wilayah Abepura dan Jayapura melakukan aksi damai disusupi perusuh. Perusuh tersebut memprovokasi massa untuk melakukan tindakan anarkis," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Bridjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Maka dari itu akibat kerusuhan tersebut, beberapa kantor dan fasilitas publik turut dirusak. Seperti Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), kantor Telkomsel, mobil dan sejumlah fasilitas publik di Distrik Abepura, Jayapura, Papua.
"Kemudian pengrusakan Polsek Jayapura Selatan dan untuk pembobolan serta pengrusakan Lapas Abepura masih belum dapat update terbaru apakah ada warga binaan melarikan diri atau rusak di dalam saja," jelasnya.
Sebelumnya, Dedi mengungkapkan situasi terkini di Jayapura usai terjadi kerusuhan. Dedi mengatakan situasi hingga saat ini telah kondusif meski pun jalur komunikasi mengalami gangguan.
"Wilayah Jayapura sekitarnya meski pun jalur komunikasi agak sulit Alhmadulilah informasi yang saya dapat malam ini situasi sudah berangsur-angsur cukup kondusif kemudian masyarakat juga sebagian besar sudah kembali ke kediaman masing-masing," pungkasnya.
"Sebenarnya situasi Jayapura lebih kondusif. Tapi hari ini kita cukup prihatin karena memang massa tadinya seribu orang dari wilayah Abepura dan Jayapura melakukan aksi damai disusupi perusuh. Perusuh tersebut memprovokasi massa untuk melakukan tindakan anarkis," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Bridjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Maka dari itu akibat kerusuhan tersebut, beberapa kantor dan fasilitas publik turut dirusak. Seperti Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), kantor Telkomsel, mobil dan sejumlah fasilitas publik di Distrik Abepura, Jayapura, Papua.
"Kemudian pengrusakan Polsek Jayapura Selatan dan untuk pembobolan serta pengrusakan Lapas Abepura masih belum dapat update terbaru apakah ada warga binaan melarikan diri atau rusak di dalam saja," jelasnya.
Sebelumnya, Dedi mengungkapkan situasi terkini di Jayapura usai terjadi kerusuhan. Dedi mengatakan situasi hingga saat ini telah kondusif meski pun jalur komunikasi mengalami gangguan.
"Wilayah Jayapura sekitarnya meski pun jalur komunikasi agak sulit Alhmadulilah informasi yang saya dapat malam ini situasi sudah berangsur-angsur cukup kondusif kemudian masyarakat juga sebagian besar sudah kembali ke kediaman masing-masing," pungkasnya.
(nag)