Bupati Bengkulu Utara Sesalkan Listrik yang Sering Padam
A
A
A
BENGKULU UTARA - Bupati Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu Mian meluapkan kekesalannya kepada pihak PLN Arga Makmur. Kekesalan ini dilontarkannya akibat aduan masyarakat atas buruknya pelayanan listrik di Kabupaten Bengkulu Utara. "Tidak bisa cengar-cengir saja. Tapi, koordinasi dengan Pemkab Bengkulu Utara, supaya dibantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat," kata Bupati Bengkulu Utara Mian dihadapan dua pegawai PLN Arga Makmur, Senin (26/8/2019).
Didampingi Asisten I, II dan III, Bupati menegaskan, permasalahan jaringan listrik harus ditangani dengan serius. Pihaknya mengetahui akar permasalahan pelayanan listrik adalah kerapnya maintenance atau gangguan jaringan listrik.
Mian menilai, pihak PLN Arga Makmur tidak sigap dalam hal memberikan perawatan terhadap atribut jaringan listrik. Dalam pantauannya, gangguan jaringan yang disebabkan oleh pohon dan hal lain dibiarkan tak segera diperbaiki, malah terkesan perbaikan dilakukan setelah gangguan tersebut menumpuk disejumlah titik.
“Dana ganti rugikan ada, mbok yang realisasikan lah. Atau minimal, dalam melibatkan masyarakat membersihkan jaringan, ia diberikan upah,” sindirnya.
Dia pun menghimbau, pihak PLN Arga Makmur memperbaiki hubungan. Pasalnya, dalam beberapa tahun ini, pihak PLN dinilai tidak pernah berkoordinasi dengan Pemkab Bengkulu Utara atau steakholder terkait gangguan jaringan.
"Bupati nggak bisa tidur, gara-gara mati lampu ini, karena taunya masyarakat itu salah kepala daerah. Makanya, selaku kepala daerah berhak untuk menegur. Harapan saya, ini segera di perbaiki dan lakukan sosialisasi dan komunikasi yang baik,” ungkap Mi’an.
Untuk diketahui, rapat yang digelar di ruang kerja Bupati Bengkulu Utara Mi’an ini selain dihadiri 3 orang Asisten Setdakab BU, juga menghadirkan pihak jajaran PLN Bengkulu Utara.
Didampingi Asisten I, II dan III, Bupati menegaskan, permasalahan jaringan listrik harus ditangani dengan serius. Pihaknya mengetahui akar permasalahan pelayanan listrik adalah kerapnya maintenance atau gangguan jaringan listrik.
Mian menilai, pihak PLN Arga Makmur tidak sigap dalam hal memberikan perawatan terhadap atribut jaringan listrik. Dalam pantauannya, gangguan jaringan yang disebabkan oleh pohon dan hal lain dibiarkan tak segera diperbaiki, malah terkesan perbaikan dilakukan setelah gangguan tersebut menumpuk disejumlah titik.
“Dana ganti rugikan ada, mbok yang realisasikan lah. Atau minimal, dalam melibatkan masyarakat membersihkan jaringan, ia diberikan upah,” sindirnya.
Dia pun menghimbau, pihak PLN Arga Makmur memperbaiki hubungan. Pasalnya, dalam beberapa tahun ini, pihak PLN dinilai tidak pernah berkoordinasi dengan Pemkab Bengkulu Utara atau steakholder terkait gangguan jaringan.
"Bupati nggak bisa tidur, gara-gara mati lampu ini, karena taunya masyarakat itu salah kepala daerah. Makanya, selaku kepala daerah berhak untuk menegur. Harapan saya, ini segera di perbaiki dan lakukan sosialisasi dan komunikasi yang baik,” ungkap Mi’an.
Untuk diketahui, rapat yang digelar di ruang kerja Bupati Bengkulu Utara Mi’an ini selain dihadiri 3 orang Asisten Setdakab BU, juga menghadirkan pihak jajaran PLN Bengkulu Utara.
(sms)