Gubernur Bengkulu Garansi Warga Papua di Bengkulu Aman
A
A
A
BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjamin keamanan warga maupun mahasiswa asal Papua yang berada di Provinsi Bengkulu . Menurut Rohidin, harmonisasi hubungan sosial antaretnis di Bengkulu, terjalin apik dan kondusif.
Hal ini menyikapi demontrasi yang terjadi di Manokwari pada Senin (19/8/2019) dan munculnya isu rasisme. "Saya menjamin, warga maupun mahasiswa di Papua di Bengkulu dalam kondisi aman. Kita semua tetap harmonis," ucap Rohidin.
Dirinya mengimbau, seluruh masyarakat agar tidak terpancing dengan isu-isu tak bertanggungjawab. Apalagi sampai melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum.
"Jangan sampai terprovokasi. Ayo saling mengingatkan agar kita semua tetap saling melindungi. Bengkulu yang rukun antar etnis ini perlu kita rawat," imbau Rohidin.
Harmonisasi antaretnis di Bengkulu, imbuh Rohidin, memang sudah terjalin dan tersusun ideal. Ia menuturkan, mahasiswa Papua di Bengkulu juga aktif dalam kerja sama program kepemudaan, program pemberdayaan masyarakat maupun sosial keagamaan.
"Mereka saudara-saudara kita dari Papua dekat dengan kita, baik dalam kerjasama di pemerintahan, kepemudaan, maupun sosial masyarakat. Bahkan Natal 2018 lalu, perayaan bersama untuk wilayah Sumatera dipusatkan di Provinsi Bengkulu. Kami semua rukun damai dan saling melindungi," tutur Gubernur Rohidin.
Dia juga meminta agar semua pihak dapat menahan diri, agar kejadian kerusuhan tidak melebar.
Hal ini menyikapi demontrasi yang terjadi di Manokwari pada Senin (19/8/2019) dan munculnya isu rasisme. "Saya menjamin, warga maupun mahasiswa di Papua di Bengkulu dalam kondisi aman. Kita semua tetap harmonis," ucap Rohidin.
Dirinya mengimbau, seluruh masyarakat agar tidak terpancing dengan isu-isu tak bertanggungjawab. Apalagi sampai melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum.
"Jangan sampai terprovokasi. Ayo saling mengingatkan agar kita semua tetap saling melindungi. Bengkulu yang rukun antar etnis ini perlu kita rawat," imbau Rohidin.
Harmonisasi antaretnis di Bengkulu, imbuh Rohidin, memang sudah terjalin dan tersusun ideal. Ia menuturkan, mahasiswa Papua di Bengkulu juga aktif dalam kerja sama program kepemudaan, program pemberdayaan masyarakat maupun sosial keagamaan.
"Mereka saudara-saudara kita dari Papua dekat dengan kita, baik dalam kerjasama di pemerintahan, kepemudaan, maupun sosial masyarakat. Bahkan Natal 2018 lalu, perayaan bersama untuk wilayah Sumatera dipusatkan di Provinsi Bengkulu. Kami semua rukun damai dan saling melindungi," tutur Gubernur Rohidin.
Dia juga meminta agar semua pihak dapat menahan diri, agar kejadian kerusuhan tidak melebar.
(rhs)