Sumur Banten Diguncang Gempa 4,5 SR
A
A
A
PANDEGLANG - Gempa bumi berkekuatan 4,5 Skala Richter (SR) dilaporkan mengguncang wilayah Sumur Banten dan sekitarnya, Kamis malam (15/8/2019) sekitar pukul 19.13 WIB. Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 4,5 tersebut terpusat pada koordinat 6.88 LS - 104.93 BT, tepatnya berada di Laut pada jarak 75 km Barat Daya Sumur Banten dengan kedalaman 13 Kilometer.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan, ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempabumi Dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam kebawah Lempeng Eurasia.
"Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Sumur, Cimanggu dengan Skala Intensitas II - III MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Hendro.
Menurut dia, hingga laporan ini dibuat pukul 19.51 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut. Pastikan informasi resmi Gempa bumi dengan Skala Magnitudo kurang dari 5 (lima) hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui website (http://balai2.bmkg.go.id/)," tandasnya.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan, ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempabumi Dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam kebawah Lempeng Eurasia.
"Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Sumur, Cimanggu dengan Skala Intensitas II - III MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Hendro.
Menurut dia, hingga laporan ini dibuat pukul 19.51 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut. Pastikan informasi resmi Gempa bumi dengan Skala Magnitudo kurang dari 5 (lima) hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui website (http://balai2.bmkg.go.id/)," tandasnya.
(sms)