Dampak Kebakaran Hutan, 8 Ekor Gajah Dievakuasi dari TNTN

Rabu, 14 Agustus 2019 - 13:38 WIB
Dampak Kebakaran Hutan, 8 Ekor Gajah Dievakuasi dari TNTN
Dampak Kebakaran Hutan, 8 Ekor Gajah Dievakuasi dari TNTN
A A A
PEKANBARU - Kebakaran hutan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Riau sudah berlangsung lebih dari sepekan. Tidak hanya di zona penyangga, kebakaran juga terjadi di zona inti tempat pelatihan Gajah Sumatera (Elephas Maxsimus Sumateranus).

Ada depalan ekor Gajah Sumatera yang berada di pusat pelatihan Flying Squad. Delapan hewan bertubuh bongsor ini dievakuasi dari lokasi sekitaran Flying Squad tempat habitat sekaligus kamp untuk petugas penjaga gajah. Gajah tersebut dibawa ke tempat yang aman.

"Gajahnya flying squad dievakuasi ke tempat yang aman dan dekat sumber makanan dan air. Gajah tersebut saat ini diawasi oleh mahout (pengembala gajah)," ucap Humas World Wide Fund for Nature (WWF) Riau, Syamsidar Rabu (14/8/2019).

Lokasi kebakaran lahan hanya berjarak 50 meter dari kamp Flying Squad di Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Gajah gajah di di Flying squad ini selama ini banyak ditambatkan di sekitar kamp yang banyak sumber makanan dan air.

"Jarak kebakaran hanya 50 meter dari kamp. Kebakaran di TNTN membuat gajah tidak nyaman," kata aktivis satwa langka.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan (LHK) Siti Nurbaya kemarin melakukan peninjauan kebakaran di TNTN. Dia menjelaskan, akibat pembakaran lahan, kawasan TNTN rusak parah. Kawasan TNTN sudah dikapling-kapling.

"TNTN sudah dikapling-kapling. Ada yang punya 3 hektar ada yang punya 3 ribu hektar. Kita sudah petakan siapa sapa yang menguasasi TNTN," ucap Siti.

TNTN memiliki luasan 83 ribu hektare yang membentang dari Kabupaten Pelalawan dan Inhu. Namun, sebagian besar kawasan TNTN dirambah dan dijadikan pemukiman dan kebun sawit. Kawasan TNTN merupakan tanggung jawab dari Kementerian LHK.

Selain gajah jinak, ada 150 ekor gajah liar yang juga menghuni kawasan TNTN. Gajah Flying Squad TNTN inilah yang sering menghalau gajah liar jika masuk ke permukiman warga.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5611 seconds (0.1#10.140)