Tanjung Api Api Menjadi Isu pada Rakonreg RPJMN 2020-2024

Selasa, 13 Agustus 2019 - 20:23 WIB
Tanjung Api Api Menjadi...
Tanjung Api Api Menjadi Isu pada Rakonreg RPJMN 2020-2024
A A A
MEDAN - Pelaksanaan rapat koordinasi regional se-sumatera(rakonreg) RPJMN 2020-2024 merupakan langkah yang diambil pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas dalam rangka menindaklanjuti program kerja Presiden terpilih Jokowi Ma'ruf yang akan segera dilaksanakan ditahun 2020. Rakonreg berlasung di Medan, Senin (12/8/2019)

Rakor diikuti oleh seluruh kepala daerah, gubernur, bupati/walikota, Sekda dan Kepala Bappeda se-Sumatera. Menteri PPN/Bappenas menerangkan ada tujuh agenda pembangunan RPJMN 2020-2024 yang akan dilaksanakan.

Ketujuh agenda itu antara lain memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Selain itu, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, membangun lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana/perubahan iklim. Dan memperkuat stabilitas polhukam, transformasi pelayanan publik.

Agenda tersebut wajib diikuti oleh pemerintah daerah melalui RPJMD daerah masing masing. Agar pembangunan di berbagai sektor menjadi selaras dan berkesinambungan di negeri ini.

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian Presiden, seperti tingkat inflasi, kemudahan investasi dan lingkungan hidup dimana hal tersebut menjadi faktor penghambat investasi di negeri ini. Pemerintah telah membuat kebijakan kemudahan investasi melalui OSS tetapi hal tersebut wajib didukung oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Apalagi Sumatera ini pulau yang letaknya sangat strategis menjadi akses menuju Pulau Jawa dan negara ASEAN.

Kemudahan perizinan, pembangunan akses infrastruktur, iklim kebudayaan dan kebakaran hutan, sangat berdampak terhadap hubungan internasional pemerintah Indonesia. "Jadi kekompakan dan kemajuan Pulau Sumatera ini menjadi pintu gerbang Indonesia di negara-negara ASEAN," tegas Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Seperti di Sumatera Selatan, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api Banyuasin harus segera dilaksanakan. "Pengembangan wilayah ini kami rasa masih lambat pembangunannya. Oleh karena itu kami telah menyetujui penambahan kawasan sebesar 2000 hektare lebih dan kami meminta pemerintah Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin mempercepat penyelesaian regulasi pendukung pengembangan kawasan tersebut," tutur Menteri Bappenas.

Sementara Bupati Banyuasin H Askolani melalui Kepala Bappeda Banyuasin Erwin Ibrahim, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuasin baru saja menyelesaikan revisi Perda Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banyuasin guna mempercepat pembangunan kawasan tersebut.

“Tahapan Raperda sudah sampai tahap akhir yaitu evaluasi dari Kemendagri dan ini sudah kami tindaklanjut. Sehingga pembangunan di wilayah Tanjung Api Api ini akan segera dilaksanakan. Dan kita ketahui bahwa pengembangan wilayah KEK ini adalah sebagai gerbang Sumatera Jawa, Bangka Belitung, Kalimantan dan negara negara ASEAN sebagai kawasan terintegrasi. Jadi dengan percepatan ini akan menjadikan Banyuasin Sumatera Selatan dan Pulau Sumatera sebagai arus perekonomian ASEAN," jelasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 13 Agustus-14 agustus 2019 di Medan Sumatera Utara. Tampak hadir pada acara rakor ini anggota DPR RI, Hafiz Tohir dan Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia.
(alf)
Berita Terkait
Tolak Bergabung ke Kabupaten...
Tolak Bergabung ke Kabupaten Banyuasin, Ratusan Warga Baca Yasin di Kantor Gubernur Sumsel
Pemerintah Kabupaten...
Pemerintah Kabupaten Banyuasin Salurkan Bantuan di 21 Kecamatan
Banjir Landa Kabupaten...
Banjir Landa Kabupaten Musi Banyuasin di Sumsel
Pemeriksaan Lanjutan...
Pemeriksaan Lanjutan Edi Umari Terkait Dugaan Suap di Kabupaten Muba
Investasi di Kabupaten...
Investasi di Kabupaten Musi Banyuasin Tawarkan Peluang Usaha Ekonomi Hijau
KPK Dalami Dugaan Fee...
KPK Dalami Dugaan Fee 40 Proyek di Kabupaten Musi Banyuasin
Berita Terkini
Kecelakaan Maut di Koja,...
Kecelakaan Maut di Koja, 2 Remaja Tewas
11 menit yang lalu
Arus Balik Lebaran di...
Arus Balik Lebaran di Tol Cipularang Makin Ramai pada Minggu Pagi Ini
41 menit yang lalu
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, 10.000 Penumpang Kereta Api Tinggalkan Cirebon
43 menit yang lalu
Jasa Raharja: 92 Persen...
Jasa Raharja: 92 Persen Korban Meninggal saat Mudik 2025 Bukan Pemudik
53 menit yang lalu
Mobil Pemudik Nyasar...
Mobil Pemudik Nyasar di Bukititinggi Gara-gara Google Maps, Bocah-bocah Mendadak Jadi Pak Ogah
1 jam yang lalu
Wartawan Palu Ditemukan...
Wartawan Palu Ditemukan Tewas di Hotel Kebon Jeruk, Polisi Periksa 3 Saksi
2 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved