Kampung Yokiwa Sentani Timur Jadi Desa Sadar Jamsostek
A
A
A
SENTANI - Kampung Yokiwa Distrik Sentani Timur dijadikan sebagai desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Kabupaten Jayapura. Dipilihnya kampung itu sebagai desa sadar Jamsostek ditandai dengan ditandatanganinya prasasti oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, bersama direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Republik Indonesia E. Ilias Lubis.
Bupati Mathius Awoitauw mengapresiasi langkah tersebut di mana dimulai dari kampung atau desa untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya program ini. Menurut Mathius, Pemkab Jayapura akan terus menyosialisasikan Jamsostek dengan melibatkan seluruh perangkat pemerintah mulai dari pemerintah daerah sehingga di tingkat kampung.
“Setiap kepala distrik, kepala kampung harus mensosialisasikan program ini kepada masyarakat,” paparnya, seperti dikutip jayapurakab.go.id
Bupati Mathius optimis layanan BPJS Ketenagakerjaan ini akan menjangkau masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah pedalaman di Kabupaten Jayapura. Hal ini akan dibantu sepenuhnya dengan program Pemkab Jayapura yang mengalihkan sebagian kewenangan di tingkat distrik. Termasuk layanan informasi dan data berbasis online tentunya bisa langsung dikerjakan.
“Kita sudah canangkan, dan saya pastikan itu akan dipantau setiap saat dari kabupaten, karena kita punya command center yang saat ini sedang dibangun,” kata Mathius.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E. Ilias Lubis mengungkapkan, layanan BPJS ketenagakerjaan yang menjangkau hingga pelosok negeri ini merupakan bentuk dari perhatian negara terhadap masyarakat khusus untuk jaminan sosialnya. BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk melindungi seluruh tenaga kerja dengan tidak memandang status pekerjaannya.
“Ini sesuai dengan nawacita nya Pak Presiden bahwa membangun bangsa ini dari pinggiran,” ungkapnya.
Ia berharap agar seluruh tenaga kerja yang ada di kampung atau desa yang di Kabupaten Jayapura secepatnya bisa tergabung dalam jaminan sosial ketenagakerjaan itu. Untuk itu sesuai harapan pemerintah daerah kepada para kepala kampung dan juga kepala distrik atau perangkat pemerintah lainnya untuk sama-sama membantu mensosialisasikan pentingnya jaminan sosial Ketenagakerjaan ini.
Bupati Mathius Awoitauw mengapresiasi langkah tersebut di mana dimulai dari kampung atau desa untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya program ini. Menurut Mathius, Pemkab Jayapura akan terus menyosialisasikan Jamsostek dengan melibatkan seluruh perangkat pemerintah mulai dari pemerintah daerah sehingga di tingkat kampung.
“Setiap kepala distrik, kepala kampung harus mensosialisasikan program ini kepada masyarakat,” paparnya, seperti dikutip jayapurakab.go.id
Bupati Mathius optimis layanan BPJS Ketenagakerjaan ini akan menjangkau masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah pedalaman di Kabupaten Jayapura. Hal ini akan dibantu sepenuhnya dengan program Pemkab Jayapura yang mengalihkan sebagian kewenangan di tingkat distrik. Termasuk layanan informasi dan data berbasis online tentunya bisa langsung dikerjakan.
“Kita sudah canangkan, dan saya pastikan itu akan dipantau setiap saat dari kabupaten, karena kita punya command center yang saat ini sedang dibangun,” kata Mathius.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E. Ilias Lubis mengungkapkan, layanan BPJS ketenagakerjaan yang menjangkau hingga pelosok negeri ini merupakan bentuk dari perhatian negara terhadap masyarakat khusus untuk jaminan sosialnya. BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk melindungi seluruh tenaga kerja dengan tidak memandang status pekerjaannya.
“Ini sesuai dengan nawacita nya Pak Presiden bahwa membangun bangsa ini dari pinggiran,” ungkapnya.
Ia berharap agar seluruh tenaga kerja yang ada di kampung atau desa yang di Kabupaten Jayapura secepatnya bisa tergabung dalam jaminan sosial ketenagakerjaan itu. Untuk itu sesuai harapan pemerintah daerah kepada para kepala kampung dan juga kepala distrik atau perangkat pemerintah lainnya untuk sama-sama membantu mensosialisasikan pentingnya jaminan sosial Ketenagakerjaan ini.
(akn)