Polisi Selidiki Penyebab Bocah SD Tewas Tenggelam di Kolam Renang Raukuku
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Peristiwa tenggelamnya Alfiansyah (12) bin Erpan Supriyanto warga Kelurahan Kumai Hulu, Gang Kapuk, RT 15, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng menyisakan duka pihak keluarga.
Alfian meregang nyawa karena tenggelam di Kolam Renang Raukuku di Jalan Pasir Panjang , Senin (22/7/2019) sekitar pukul 15.00 WIB. Jenazah korban kelas enam, SD 2 Kumai Hulu ini sudah dikebumikan di kuburan sekitar rumah korban di Kumai Hulu.
Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo mengatakan, kasus ini masih di dalami pihaknya apakah ada kelaian pihak guru atau tidak. "Yang menangani Polsek Kumai. Masih penyelidikan di lapangan. Kalau ada kelalaian pihak guru nanti kita tunggu perkembangannya," ujar Tri saat di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Selasa (23/7/2019).
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang sudah dilaporkan ke Polsek Kumai pada Senin (22/7/2019) sekitar pukul 14.00 WIB sebagian siswa SDN 2 Kumai Hulu berkumpul di sekolah untuk pergi berenang ke Kolam Renang Raukuku termasuk korban.
"Kemudian setelah sampai di kolam renang, anak-anak baris di depan loket untuk masuk ke wilayah kolam renang. Saksi Sahai sebagai penjaga di loket melihat anak-anak langsung masuk ke wilayah kolam renang," ujar Tri.
Kemudian guru yang mendampingi bernama Ery sedang mengurus tiket masuk dan menunggu di Gazebo kolam renang sebentar. "Namun anak sudah ada yang memaksa berenang di kolam renang," sebutnya.
Baru sekitar 10 menit usai masuk, Ery mendapat informasi dari anak-anak bahwa Alfian tenggelam. "Kemudian saksi Ery dan Sahai menuju lokasi tersebut lalu menyelamatkan anak dengan cara memberi pertolongan pertama dan bantuan pernafasan. Dan langsung dilarikan ke RSUD Sultan Imanuddin namun sudah meninggal di dalam perjalanan," pungkasnya.
Alfian meregang nyawa karena tenggelam di Kolam Renang Raukuku di Jalan Pasir Panjang , Senin (22/7/2019) sekitar pukul 15.00 WIB. Jenazah korban kelas enam, SD 2 Kumai Hulu ini sudah dikebumikan di kuburan sekitar rumah korban di Kumai Hulu.
Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo mengatakan, kasus ini masih di dalami pihaknya apakah ada kelaian pihak guru atau tidak. "Yang menangani Polsek Kumai. Masih penyelidikan di lapangan. Kalau ada kelalaian pihak guru nanti kita tunggu perkembangannya," ujar Tri saat di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Selasa (23/7/2019).
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang sudah dilaporkan ke Polsek Kumai pada Senin (22/7/2019) sekitar pukul 14.00 WIB sebagian siswa SDN 2 Kumai Hulu berkumpul di sekolah untuk pergi berenang ke Kolam Renang Raukuku termasuk korban.
"Kemudian setelah sampai di kolam renang, anak-anak baris di depan loket untuk masuk ke wilayah kolam renang. Saksi Sahai sebagai penjaga di loket melihat anak-anak langsung masuk ke wilayah kolam renang," ujar Tri.
Kemudian guru yang mendampingi bernama Ery sedang mengurus tiket masuk dan menunggu di Gazebo kolam renang sebentar. "Namun anak sudah ada yang memaksa berenang di kolam renang," sebutnya.
Baru sekitar 10 menit usai masuk, Ery mendapat informasi dari anak-anak bahwa Alfian tenggelam. "Kemudian saksi Ery dan Sahai menuju lokasi tersebut lalu menyelamatkan anak dengan cara memberi pertolongan pertama dan bantuan pernafasan. Dan langsung dilarikan ke RSUD Sultan Imanuddin namun sudah meninggal di dalam perjalanan," pungkasnya.
(nag)