Masya Allah, 8 Tahun Dikubur Jasad Cucu Pendiri NU KH Chasbulloh Tetap Utuh
A
A
A
JOMBANG - Keajaiban terjadi saat jasad KH Chasbulloh yang telah dimakamkan 8 tahun lalu dibongkar namun kondisinya masih tetap utuh.
Sontak hal luar biasa yang terjadi pada cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Chasbulloh ini pun mengejutkan publik dan membuat takjub hingga viral.
Keajaiban itu baru diketahui saat keluarga membongkar makam untuk memindahkan jenazah KH Chasbulloh dari Jakarta ke Jombang pada 13 Juli 2019 lalu.
Saat jasadnya diangkat untuk dipindahkan, kondisinya ternyata masih masih utuh dan baik.
Paman almarhum, KH Mohamad Hasib Wahab (73) mengatakan, keponakannya tersebut (KH Chasbulloh) wafat pada tahun 2011 pada usia 63 tahun.
Saat itu, almarhum tinggal di Jakarta. Sehingga pihak keluarga langsung memakamkan KH Chasbulloh di Jakarta.
Dia yang baru bisa melayat tujuh hari berikutnya memberitahu kepada pihak keluarga, semasa hidup almarhum pernah berpesan meminta dimakamkan di Jombang bersama kakeknya KH Wahab Chasbulloh (Pendiri NU sekaligus Pahlawan Nasional).
Karena kesibukan seluruh anggota keluarga, jenazah almarhum baru bisa dipindahkan dari Jakarta ke Jombang pada 14 Juli 2019.
Saat pembongkaran makam, seluruh anggota keluarga dibuat terkejut karena jenazah almarhum yang sudah delapan tahun dimakamkan ini kondisinya masih utuh terbungkus kulit.
“Cerita dari istri, keluarga dan yang membawa jenazah dari Jakarta. Ketika digali dan diangkat jenazahnya, posisi kain kafan masih utuh padahal sudah delapan tahun dimakamkan. Tulang-tulang semuanya juga tidak terpisah-pisah, masih tersambung,” ujar KH Mohamad Hasib Wahab di Jombang, Jawa Timur, Jumat 19 Juli 2019.
Dia mengungkapkan, almarhum kurang lebih setahun sebelum meninggal selalu menjaga wudlu dan semasa hidup gemar berbuat baik pada sesama.
Atas hal ini, Pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang tersebut mengajak masyarakat meneladani almarhum.
“Ini kebesaran Allah SWT, jenazah bisa dikatakan masih utuh antara kepala dan badan tidak terpisah-pisah,” katanya.
Sontak hal luar biasa yang terjadi pada cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Chasbulloh ini pun mengejutkan publik dan membuat takjub hingga viral.
Keajaiban itu baru diketahui saat keluarga membongkar makam untuk memindahkan jenazah KH Chasbulloh dari Jakarta ke Jombang pada 13 Juli 2019 lalu.
Saat jasadnya diangkat untuk dipindahkan, kondisinya ternyata masih masih utuh dan baik.
Paman almarhum, KH Mohamad Hasib Wahab (73) mengatakan, keponakannya tersebut (KH Chasbulloh) wafat pada tahun 2011 pada usia 63 tahun.
Saat itu, almarhum tinggal di Jakarta. Sehingga pihak keluarga langsung memakamkan KH Chasbulloh di Jakarta.
Dia yang baru bisa melayat tujuh hari berikutnya memberitahu kepada pihak keluarga, semasa hidup almarhum pernah berpesan meminta dimakamkan di Jombang bersama kakeknya KH Wahab Chasbulloh (Pendiri NU sekaligus Pahlawan Nasional).
Karena kesibukan seluruh anggota keluarga, jenazah almarhum baru bisa dipindahkan dari Jakarta ke Jombang pada 14 Juli 2019.
Saat pembongkaran makam, seluruh anggota keluarga dibuat terkejut karena jenazah almarhum yang sudah delapan tahun dimakamkan ini kondisinya masih utuh terbungkus kulit.
“Cerita dari istri, keluarga dan yang membawa jenazah dari Jakarta. Ketika digali dan diangkat jenazahnya, posisi kain kafan masih utuh padahal sudah delapan tahun dimakamkan. Tulang-tulang semuanya juga tidak terpisah-pisah, masih tersambung,” ujar KH Mohamad Hasib Wahab di Jombang, Jawa Timur, Jumat 19 Juli 2019.
Dia mengungkapkan, almarhum kurang lebih setahun sebelum meninggal selalu menjaga wudlu dan semasa hidup gemar berbuat baik pada sesama.
Atas hal ini, Pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang tersebut mengajak masyarakat meneladani almarhum.
“Ini kebesaran Allah SWT, jenazah bisa dikatakan masih utuh antara kepala dan badan tidak terpisah-pisah,” katanya.
(shf)