Dua Inovasi Makassar Tembus Top 99 dan UNPSA Award 2019

Jum'at, 19 Juli 2019 - 18:37 WIB
Dua Inovasi Makassar...
Dua Inovasi Makassar Tembus Top 99 dan UNPSA Award 2019
A A A
SEMARANG - Dua Inovasi Pemerintah Kota Makassar kembali dianugerahi penghargaan bergengsi nasional. Inovasi Lorong Sehat (Longset) di bawah Dinas Kesehatan Makassar dan Labinov BEKEN atau Laboratorium Inovasi Berbasis Kemitraan dari Balitbangda Makassar.

Longset Kota Makassar dianugerahi penghargaan United Nations Public Service Award (UNPSA) setelah menjadi peserta dalam kompetisi inovasi UNPSA yang diselenggarakan Kementerian PANRB.

Sementara Labinov BEKEN berhasil tembus Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional 2019 dari Kementerian PANRB.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PANRB Syafruddin pada malam awarding di Hotel Gumawa Tower, Jalan Gajahmada, Semarang, (18/7).

Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar M Ansar yang hadir menerima penghargaan ini mengaku bangga dua inovasi Makassar mampu bersaing dan mengalahkan kota-kota terkemuka di Indonesia.

“Tentu hal ini sangat membanggakan dan berharap ke depan akan lahir inovasi-inovasi yang tak kalah baiknya. Semoga juga yang sudah Top 99 bisa meningkat ke Top 45,” katanya.

Bahkan kata mantan Kadis PU Makassar tersebut pencapaian ini sangat luar biasa karena merupakan sebuah pertanda kerja nyata yang sudah dilakukan jajaran OPD Kota Makassar khususnya pada Dinas Kesehatan dan Balitbangda.

Apalagi untuk Top 99 hanya dianugerahkan ke dua kota di Indonesia yakni Makassar (Labinov BEKEN) dan Surakarta (Kartu Identitas Anak).

"Kompetisi ini diikuti seleksi 3.165 proposal inovasi dari kementerian, lembaga negara, provinsi, dan kabupaten kota se Indonesia. Lolos Seleksi Administrasi sebanyak 1.627 inovasi,” ungkap M Ansar.

Hasil penilaian dari Tim Evaluasi dan Tim Panel Independen sebanyak 99 inovasi (termasuk inovasi Pemkot Makassar Labinov BEKEN = Laboratorium Inovasi Berbasis Kemitraan dari Balitbangda Makassar).

Kota Makassar mengikuti pemaparan dan wawancara yang dilakukan oleh Tim Panel Independen pada 5 Juli 2019 di Kemenpan RB untuk masuk ke 45 Besar.

Selain itu, Ia juga ikut kompetisi dunia dan Labinov BEKEN sudah menjadi rujukan nasional dan daerah bersama LAN RI dan Komisi Uni Eropa dalam Pelayanan Publik yang masuk dalam Jaringan Laboratorium Inovasi Dunia.

Ciri khas Laboratorium Inovasi Berbasis Kemitraan (Labinov Beken):

1. Bermitra dengan perguruan tinggi, pemerintah pusat dan provinsi, LSM, dunia usaha, media dan komunitas masyarakat baik lokal, nasional dan internasional bahkan dengan Open Government Korea Selatan, UNDP Program di Bangkok Thailand, OECD Asia Pasifik, European Commision fir Public Administration dll serta saat ini bersama KemenpanRB RI dan LAN RI menjadi rujukan nasional dan daerah dalam mengembangkan Laboratorium Inovasi Pelayanan Publik.

3. Memiliki pengelola sendiri bersama mitra kerja dengan prinsip partnership, No One Left Behind, Co-Creation sehingga inovasi tumbuh dan berkemvang ditengah-tengah Pemda dan masyarakat;

3. Memiliki sarana dan fasilitas laboratorium yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan (growth by needs);

4. Pengembangan di level street level innovation (level terdepan pelayanan publik di tingkat kelurahan, kecamatan, RW, RT dan UMKM). Sedangkan pengembangan seanjutnya akan diintegrasikan dengan Bank Isu Strategis (structural peoblems dan finctional problems) serta Bank Inovasi (BISA BEKEN = Bank Isu Strategis dan Inovasi Berbasis Kemitraan Kota Makassar) dengan e-planning, e-budgetting, e-purchasing/ SIRUP, e-monev, e-auditing dan e-reporting) dalam mewujudkan pengelolaan pemerintahan daerah dalam genggaman (Mobile Government) melalui Program Tuntas Makassar.
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7015 seconds (0.1#10.140)