Halmahera Selatan Diguncang 40 Gempa Susulan Pascagempa 7,2 SR
A
A
A
JAKARTA - Kabupaten Halmahera Selatan diguncang puluhan gempa susulan pasca terjadi gempa bumi M7,2 pada Minggu, 14 Juli 2019, pukul 16.10.51 WIB. Hingga pukul 21.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan 40 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M=5.8 dan magnitudo terkecil M=3.1.
"Sebanyak 27 gempa di antaranya dirasakan di daerah terdekat, khususnya daerah Labuha," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam siaran persnya, Minggu malam. Baca jugaL Gempa Berkekuatan 7,2 Skala Richter Guncang Halmahera Selatan )
Pantauan SINDOnews di situs BMKG, malam ini gempa juga guncang Maluki Utara berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) pada pukul 22:44:21 WIB. Gempa terjadi di 43 km Timur Laut Labuha di kedalaman 10 km. Meski masih terjadi gempa susulan, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.
Masyarakat juga diimbau agar memstikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.
Diketahui, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi sore tadi berkekuatan M=7,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,56 LS dan 128,06 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 63 km arah timur Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara pada kedalaman 10 km. (Baca juga: Diguncang Gempa 7,2 SR Puluhan Rumah di Labuha dan Gane Halmahera Selatan Rusak)
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Obi V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Labuha III MMI, Manado, Ambon II-III MMI, Ternate, Namlea, Gorontalo, Raja Ampat, Sorong, dan Bolaang Mongondow II MMI. Dilaporkan, dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut di Kecamatan Gene Barat Halmahera Selatan. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami
"Sebanyak 27 gempa di antaranya dirasakan di daerah terdekat, khususnya daerah Labuha," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam siaran persnya, Minggu malam. Baca jugaL Gempa Berkekuatan 7,2 Skala Richter Guncang Halmahera Selatan )
Pantauan SINDOnews di situs BMKG, malam ini gempa juga guncang Maluki Utara berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) pada pukul 22:44:21 WIB. Gempa terjadi di 43 km Timur Laut Labuha di kedalaman 10 km. Meski masih terjadi gempa susulan, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.
Masyarakat juga diimbau agar memstikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.
Diketahui, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi sore tadi berkekuatan M=7,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,56 LS dan 128,06 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 63 km arah timur Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara pada kedalaman 10 km. (Baca juga: Diguncang Gempa 7,2 SR Puluhan Rumah di Labuha dan Gane Halmahera Selatan Rusak)
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Obi V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Labuha III MMI, Manado, Ambon II-III MMI, Ternate, Namlea, Gorontalo, Raja Ampat, Sorong, dan Bolaang Mongondow II MMI. Dilaporkan, dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut di Kecamatan Gene Barat Halmahera Selatan. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami
(thm)