Helikopter Jatuh di Lombok Tengah, Empat Orang Terluka
A
A
A
LOMBOK - Satu unit helikopter jatuh di luar pagar Bandara Lombok Internasional Air Port (LIA) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (14/7/2019). Pilot dan tiga orang penumpang helikopter nahas itu mengalami luka-luka dan berhasil dievakuasi.
Informasi awal yang berhasil dihimpun, helikopter milik PT Carpediem Air yang diterbangkan pilot Kustiadi jatuh sekitar pukul 14.00 Wita. Helikopter jatuh di areal persawahan di luar pagar Bandara LIA tepatnya di wilayah Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.
Helikopter yang jatuh itu membawa tiga orang penumpang warga negara asing, yakni Lukas Marie (Jerman), Nicholas Alexander (Inggris), dan Donoso (Amerika). Helikopter tipe a/c : B206L4 dengan Register PKCDV, rute penerbangan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) –Lombok Internasional Airport.
Selanjutanya keempat korban helikopter jatuh itu dibawa ke RSUD Praya, Lombok Tengah, untuk mendapatkan perawatan medis.”Pilot dan penumpang helikopter itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Praya, mereka (Pilot/Penumpang) mengalami luka – luka,”ucap salah seorang warga Desa Kawon, Marwan. Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.
Informasi awal yang berhasil dihimpun, helikopter milik PT Carpediem Air yang diterbangkan pilot Kustiadi jatuh sekitar pukul 14.00 Wita. Helikopter jatuh di areal persawahan di luar pagar Bandara LIA tepatnya di wilayah Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.
Helikopter yang jatuh itu membawa tiga orang penumpang warga negara asing, yakni Lukas Marie (Jerman), Nicholas Alexander (Inggris), dan Donoso (Amerika). Helikopter tipe a/c : B206L4 dengan Register PKCDV, rute penerbangan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) –Lombok Internasional Airport.
Selanjutanya keempat korban helikopter jatuh itu dibawa ke RSUD Praya, Lombok Tengah, untuk mendapatkan perawatan medis.”Pilot dan penumpang helikopter itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Praya, mereka (Pilot/Penumpang) mengalami luka – luka,”ucap salah seorang warga Desa Kawon, Marwan. Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.
(wib)