65 Penerbangan di Adisutjipto Bakal Digeser ke Bandara Internasional Yogyakarta

Selasa, 09 Juli 2019 - 18:01 WIB
65 Penerbangan di Adisutjipto...
65 Penerbangan di Adisutjipto Bakal Digeser ke Bandara Internasional Yogyakarta
A A A
KULONPROGO - Sebanyak 66 rute penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto, akan dialihkan ke Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airpot (YIA) yang ada di Kulonprogo, DIY.

Pemindahan rute ini akan dilakukan pada bulan Oktober seiring selesainya pembangunan YIA. General manager Bandara International Adisutjipto sekaligu pelaksana tugas sementara GM Bandara YIA Agus Pandu Purnama menjelaskan, pada akhir tahun bandara YIA sudah akan full operational.

Pemindahan ini menjadi bagian untuk mendukung operasional. Sejumlah maskapai juga menyatakan siap beroperasi di YIA. Bahkan yang sudah ada juga akan menambah rute baru. “Tanggal 17 nanti kita akan rapat dengan mengundang beberapa maskapai,” terang Pandu di bandara YIA, Selasa (9/7/2019).

Bandara YIA telah dioperasionalkan sejak 6 Mei 2019. Pada bulan Mei tercatat ada 62 penerbangan. Sedangkan di bulan Juni melonjak menjadi 290 penerbangan dengan jumlah penumpang mencapai 27.717 orang.

Banyak penumpang dari wilayah DIY dan Jateng wilayah selatan seperti dari Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga Temangung dan Banjarnegara yang memilih untuk turun di bandara YIA.

Lima rute penerbangan ini di antaranya Citilink yang melayani rute Halim Perdanakusuma (Jakarta)-YIA pulang pergi (PP). Selebihnya Batik Air melayani rute YIA-Palangkarana, YIA Samarinda dan YIA Cengkareng dua kali dalam sehari.

“Okupansi ke Palangkara dan Samarinda ini bagus di atas 65 persen. Kalau ke Jakarta memang hanya 50-an,” jelasnya.

Airport Operation and Services Senior manager PT Angkasa Pura I Nyoman Nur Rohim menambahkan, Bandara YIA dilengkapi dengan cargo dengan kapasitas 500 ton per hari.

Nantinya sebanyak 200 ton untuk penerbangan internasional dan 300 untuk penerbangan domestik.
Namun semenjak Bandara YIA beroperasi pada awal Mei 2019, belum ada maskapai yang memanfaatkan layanan cargo.

“Terminal cargo kita kapasitasnya jauh lebih besar dengan yang ada di Adisutjipto,” terangnya.

Pelayanan cargo sendiri akan menggunakan mekanisme international. Mulai dari pemeriksaan menggunakan X Ray, ekxplosif detector hingga metal detector. Nantinya barang kiriman akan ditempatkan sesuai dengan kondisi dan jenis barang.

“Kita juga ada karantina untuk memeriksa dokumen satwa,” katanya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2859 seconds (0.1#10.140)