Pangdam Cenderawasih Pimpin Pencarian Heli TNI AD yang Hilang di Papua
Pangdam Cenderawasih Pimpin Pencarian Heli TNI AD yang Hilang di Papua
A
A
A
JAYAPURA - Memasuki hari H+9 pencarian pesawat heli TNI AD jenis MI 17 No Reg HA 5138, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring, selaku Pangkoops TNI wilayah Papua turun langsung dalam proses pencarian pesawat tersebut.
Pangdam terlihat ikut dalam penerbangan pencarian (searching flight) menggunakan pesawat CN 235 MPA. Pencarian menyusuri medan di sepanjang rute penerbangan Sentani-Lereh-Oksibil-Lereh-Sentani, Provinsi Papua .
Dalam pencarian itu, Pangdam Cenderawasih melihat langsung medan pencarian melalui layar monitor yang berada di dalam kabin yang terhubung langsung dengan kamera FLIR yang terpasang di bawah body pesawat CN 235 MPA itu. Kamera itu dapat berputar 360 derajat dan memiliki kemampuan optical zoom kepada obyek yang berada di darat.
"Perhatikan dengan seksama medan yang dekat dengan sumber air dan kampung. Dalam keadaan emergency bisa saja pilot berusaha mengarahkan pesawatnya mendekati kedua medan itu," kata Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua P Sembiring, saat memberikan arahan kepada operator monitor.
Pencarian via udara ini berlangsung selama lebih dari 2 jam. Sesaat memulai penerbangan cuaca relatif cerah, namun awan tebal tampak menyelimuti saat pesawat memasuki wilayah Oksibil, sehingga menutupi pandangan dari pesawat ke darat.
Meskipun cuaca di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang cenderung ekstrem, Pangdam meminta pilot pesawat untuk berputar-putar sejauh radius 6 Nautical miles dari titik lost contact yaitu di atas Distrik Okbibab dan Kampung Mimin yang berada di Distrik Oksop.
Selanjutnya pencarian udara dilanjutkan dengan menyisir Distrik Lereh yang berada di Kabupaten Jayapura. Cuaca di wilayah Lereh relatif cerah dan pandangan ke daerah pencarian cukup jelas. Namun, selama pencarian yang berlangsung 2 jam itu belum dapat menemukan tanda-tanda keberadaan Heli tersebut.
Pesawat mendarat kembali di Lanud Silas Papare sekira pukul 12.55 WIT dalam keadaan aman. "Meskipun sampai saat ini upaya kita belum membuahkan hasil, kita tidak boleh menyerah. Laksanakan pencarian dengan ikhlas dan semangat dan jangan lupa kita selalu memohon kepada Tuhan agar diberi kemudahan dan petunjuk," pesan Mayjen TNI Yosua P Sembiring kepada pilot dan crew yang bertugas.
Ikut mendampingi Pangdam di antaranya Danlanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo Budi, Danrem 172/PVY Kol Inf Binsar Sianipar, Kabasarnas Wil Papua Bapak Putu Arga dan Wakapendam XVII/Cen Letkol Inf Dax Sianturi.
Pangdam terlihat ikut dalam penerbangan pencarian (searching flight) menggunakan pesawat CN 235 MPA. Pencarian menyusuri medan di sepanjang rute penerbangan Sentani-Lereh-Oksibil-Lereh-Sentani, Provinsi Papua .
Dalam pencarian itu, Pangdam Cenderawasih melihat langsung medan pencarian melalui layar monitor yang berada di dalam kabin yang terhubung langsung dengan kamera FLIR yang terpasang di bawah body pesawat CN 235 MPA itu. Kamera itu dapat berputar 360 derajat dan memiliki kemampuan optical zoom kepada obyek yang berada di darat.
"Perhatikan dengan seksama medan yang dekat dengan sumber air dan kampung. Dalam keadaan emergency bisa saja pilot berusaha mengarahkan pesawatnya mendekati kedua medan itu," kata Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua P Sembiring, saat memberikan arahan kepada operator monitor.
Pencarian via udara ini berlangsung selama lebih dari 2 jam. Sesaat memulai penerbangan cuaca relatif cerah, namun awan tebal tampak menyelimuti saat pesawat memasuki wilayah Oksibil, sehingga menutupi pandangan dari pesawat ke darat.
Meskipun cuaca di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang cenderung ekstrem, Pangdam meminta pilot pesawat untuk berputar-putar sejauh radius 6 Nautical miles dari titik lost contact yaitu di atas Distrik Okbibab dan Kampung Mimin yang berada di Distrik Oksop.
Selanjutnya pencarian udara dilanjutkan dengan menyisir Distrik Lereh yang berada di Kabupaten Jayapura. Cuaca di wilayah Lereh relatif cerah dan pandangan ke daerah pencarian cukup jelas. Namun, selama pencarian yang berlangsung 2 jam itu belum dapat menemukan tanda-tanda keberadaan Heli tersebut.
Pesawat mendarat kembali di Lanud Silas Papare sekira pukul 12.55 WIT dalam keadaan aman. "Meskipun sampai saat ini upaya kita belum membuahkan hasil, kita tidak boleh menyerah. Laksanakan pencarian dengan ikhlas dan semangat dan jangan lupa kita selalu memohon kepada Tuhan agar diberi kemudahan dan petunjuk," pesan Mayjen TNI Yosua P Sembiring kepada pilot dan crew yang bertugas.
Ikut mendampingi Pangdam di antaranya Danlanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo Budi, Danrem 172/PVY Kol Inf Binsar Sianipar, Kabasarnas Wil Papua Bapak Putu Arga dan Wakapendam XVII/Cen Letkol Inf Dax Sianturi.
(rhs)
Explore More