Atasi Kekeringan, ACT Distribusikan Lebih dari 50.000 Liter Air ke Gunungkidul dan Lombok

Selasa, 02 Juli 2019 - 19:02 WIB
Atasi Kekeringan, ACT...
Atasi Kekeringan, ACT Distribusikan Lebih dari 50.000 Liter Air ke Gunungkidul dan Lombok
A A A
Kekeringan tengah melanda beberapa wilayah yang ada di Indonesia seperti Pulau Jawa dan kini Nusa Tenggara Barat NTB mulai mengalami kekeringan. Pada Kamis (27/6/2019) lalu, untuk mengurangi dampak kekeringan yang semakin parah, ACT mengirimkan 50 ribu liter air bersih ke dua kecamatan, Girisubo dan Rongkop, yang ada di Gunungkidul. Di dua kecamatan ini, air bersih didistribusikan ke empat desa yang mengalami dampak terparah kekeringan.

Guna memudahkan distribusi air ke empat kecamatan, ACT menggunakan truk tangki yang dapat membawa lima ribu liter untuk sekali jalan, hal ini disampaikan oleh Koordinator Tim Program ACT DIY Kharis Pradana. "Air dipindah ke tandon yang telah disediakan di masing-masing desa," kata Kharis.

Dari distribusi air yang telah ACT berikan untuk masyarakat, sebanyak 520 warga menikmati air bersih tersebut. Mereka amat bersyukur karena dapat menggunakan air bersih yang diberikan untuk mandi, minum, dan lainnya selama beberapa waktu ke depan, di Gunungkidul tak hanya berdampak pada masyarakat saja, tapi juga lahan garapan pertanian. “Ratusan hektare lahan padi terancam mengalami puso di awal kemarau, air untuk kebutuhan konsumsi juga sulit didapatkan,” jelas Kharis.

Tidak berhenti sampai di situ, seiring meluasnya kekeringan, ACT juga mendistribusikan air bersih ke daerah NTB sekitar 6.000 liter per harinya. Sejak pemulihan gempa, ACT terus menyuplai kebutuhan air untuk warga pada dua daerah di NTB yaitu Desa Sajang dan Beluk Petung menjadi wilayah dengan tingkat kekeringan terparah saat ini.

ACT NTB melalui Global Wakaf pun tengah memetakan penambahan lokasi pengeboran Sumur Wakaf. Menurut keterangan Romi, asesmen masih dilakukan di daerah Gunung Sari, Lombok Barat dan Bayan, Lombok Utara, juga di beberapa wilayah Lombok Timur. Kepala Program ACT NTB Romi Saefudin mengatakan “Sumur Wakaf ini akan dibangun untuk menyuplai kebutuhan air bersih warga. Untuk lokasi yang kekeringannya tidak begitu parah akan disuplai dengan armada water tank sampai kondisi warga kembali normal,”.
Program Sumur Wakaf pun akan diikhtiarkan menjangkau Bima, Dompu, dan Sumbawa. “Beberapa wilayah di sana juga mengalami kekeringan,” tambahnya.

Sementara itu, ahli sains atmosfer Tri Wahyu Hadi mengatakan, secara umum, iklim di Indonesia, termasuk Lombok, dikendalikan oleh sirkulasi monsun Asia-Australia, yakni aliran udara atau angin di lapisan bawah atmosfer yang melintasi ekuator di atas Indonesia dan berganti arah tiap setengah tahun. Selain perubahan curah hujan, dia menambahkan, ada peningkatan temperatur rata-rata hampir setiap bulan sebesar 0,5 derajat Celsius, sebagaimana dilansir dari laman, World Wide Fund.
(nag)
Berita Terkait
Luncurkan Sahabat UMI,...
Luncurkan Sahabat UMI, ACT Berdayakan Ibu-ibu Pelaku Usaha Mikro
Meredam Kerentanan Ekonomi...
Meredam Kerentanan Ekonomi di Masa Pembatasan Sosial
Krisis Akibat Covid,...
Krisis Akibat Covid, Arif Justru Raup Keuntungan Jutaan Rupiah
Bupati Takalar Lepas...
Bupati Takalar Lepas Kapal Ramadhan ACT Sulsel ke Pulau Lantang Peo
Influencer Makassar...
Influencer Makassar Grebek Kampung Kumuh Bagikan Pangan Gratis
Logo Baru ACT, Refleksi...
Logo Baru ACT, Refleksi Visi Lembaga untuk Peradaban Dunia yang Lebih Baik
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
37 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
3 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Atasi Tawuran, Pemprov...
Atasi Tawuran, Pemprov Jakarta Bakal Buka 500.000 Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved