Antisipasi Kecurangan, Pasien BPJS di Kotamobagu Wajib Fingerprint
A
A
A
KOTAMOBAGU - Sistem fingerprint akan diberlakukan bagi pasien BPJS Kesehatan menyusul ditemukannya berbagai kasus kecurangan saat di rumah sakit. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kotamobagu Suci Wulandari mengungkapkan sampai saat ini pihaknya telah menemukan beberapa kasus kecurangan.
Seperti peserta BPJS yang sudah meninggal tapi dimanfaatkan oleh peserta yang lain. Selain itu, peserta yang sudah ada jadwal di rumah sakit sudah membuatkan jaminan, tapi peserta itu tidak datang. Namun, rumah sakit tetap mengklaim ke BPJS.
Itulah mengapa kata dia, untuk mengantisipasi terjadinya lagi kasus tersebut, pihaknya akan memberlakukan sistem fingerprint bagi pasien BPJS Kesehatan.
“Tindakan-tindakan kecurangan itu yang akan kita cegah dengan alat fingerprint Tahun depan wajib menggunakan fingerprint nanti akan ada aplikasinya,” kata Suci saat menggelar pertemuan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu di ruang kerja Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, akhir pekan lalu.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, menambahkan diakuinya akan ada beberapa pencegahan yang bakal dilakukan oleh BPJS menyangkut antisipasi penyalahgunaan kartu BPJS. “Nantinya ada fingerprint yang akan diletakan di rumah sakit dan puskesmas. Sehingga pelayanan tepat sasaran,” pungkasnya.
Seperti peserta BPJS yang sudah meninggal tapi dimanfaatkan oleh peserta yang lain. Selain itu, peserta yang sudah ada jadwal di rumah sakit sudah membuatkan jaminan, tapi peserta itu tidak datang. Namun, rumah sakit tetap mengklaim ke BPJS.
Itulah mengapa kata dia, untuk mengantisipasi terjadinya lagi kasus tersebut, pihaknya akan memberlakukan sistem fingerprint bagi pasien BPJS Kesehatan.
“Tindakan-tindakan kecurangan itu yang akan kita cegah dengan alat fingerprint Tahun depan wajib menggunakan fingerprint nanti akan ada aplikasinya,” kata Suci saat menggelar pertemuan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu di ruang kerja Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, akhir pekan lalu.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, menambahkan diakuinya akan ada beberapa pencegahan yang bakal dilakukan oleh BPJS menyangkut antisipasi penyalahgunaan kartu BPJS. “Nantinya ada fingerprint yang akan diletakan di rumah sakit dan puskesmas. Sehingga pelayanan tepat sasaran,” pungkasnya.
(sms)