Pembangunan Tol Sadang-Jatiasih, Pengamat: Bisa Kurangi Kemacetan

Pembangunan Tol Sadang-Jatiasih, Pengamat: Bisa Kurangi Kemacetan
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengatakan pembangunan Tol Sadang (Purwakarta)-Jatiasih (Bekasi) akan mengurangi angka kemacetan.
“Kian banyak jalan alternatif akan mengaburkan pusat kemacetan,” kata Yayat saat menanggapi keefektifan pembangunan Tol Sadang (Purwakarta) - Jatiasih (Bekasi) 2021 mendatang, Jumat (21/6/2019).
Sekalipun adanya tol membuat penggunaan kendaraan pribadi meningkat, lanjut Yayat, namun Yayat beralasan penggunaan Tol adalah orang orang memiliki uang. Sebab mereka rela membayar untuk menghindar kemacetan. (Baca Juga: Tol Jakarta Cikampek Selatan II Ditargetkan Rampung 2021)
Terlebih, menurutnya adanya tol ini akan membantu aktifitas ekonomi. Beberapa mobil ekspedisi seperti truk dan kontainer bisa menggunakan jalur ini demi menghindari kemacetan tol cikampek yang kian hari tak terkendali. “Artinya percepatan pembangunan ekonomi yang terlihat,” tutupnya.
PT Jasa Marga Jakarta Cikampek (Japek) Selatan (JSS) memproyeksikan konstruksi pembangunan tol Jakarta Cikampek Selatan sepanjang 62 kilometer ditarget rampung 2021 mendatang. Saat ini, Jasa Marga tengah fokus melakukan pembebasan lahan dan ganti rugi lahan warga.
Tol Japek Selatan ini membentang dari Jatiasih (Kota Bekasi) hingga Sadang (Purwakarta). Pembangunannya dibagi menjadi enam seksi diantaranya; Jatiasih-Bantar Gebang, Bantar Gebang-Setu, Setu-Sukaragam, Sukaragam-Taman Mekar, Taman Mekar-Kuta Negara, dan Kuta Negara-Sadang.
“Kian banyak jalan alternatif akan mengaburkan pusat kemacetan,” kata Yayat saat menanggapi keefektifan pembangunan Tol Sadang (Purwakarta) - Jatiasih (Bekasi) 2021 mendatang, Jumat (21/6/2019).
Sekalipun adanya tol membuat penggunaan kendaraan pribadi meningkat, lanjut Yayat, namun Yayat beralasan penggunaan Tol adalah orang orang memiliki uang. Sebab mereka rela membayar untuk menghindar kemacetan. (Baca Juga: Tol Jakarta Cikampek Selatan II Ditargetkan Rampung 2021)
Terlebih, menurutnya adanya tol ini akan membantu aktifitas ekonomi. Beberapa mobil ekspedisi seperti truk dan kontainer bisa menggunakan jalur ini demi menghindari kemacetan tol cikampek yang kian hari tak terkendali. “Artinya percepatan pembangunan ekonomi yang terlihat,” tutupnya.
PT Jasa Marga Jakarta Cikampek (Japek) Selatan (JSS) memproyeksikan konstruksi pembangunan tol Jakarta Cikampek Selatan sepanjang 62 kilometer ditarget rampung 2021 mendatang. Saat ini, Jasa Marga tengah fokus melakukan pembebasan lahan dan ganti rugi lahan warga.
Tol Japek Selatan ini membentang dari Jatiasih (Kota Bekasi) hingga Sadang (Purwakarta). Pembangunannya dibagi menjadi enam seksi diantaranya; Jatiasih-Bantar Gebang, Bantar Gebang-Setu, Setu-Sukaragam, Sukaragam-Taman Mekar, Taman Mekar-Kuta Negara, dan Kuta Negara-Sadang.
(ysw)