Hilang 10 Hari, Pemuda di Baubau Ditemukan Tewas dalam Sumur
A
A
A
BAUBAU - Setelah dinyatakan hilang selama 10 hari, Muhammad Kurnia (22) ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di dalam sumur di sebuah bangunan tidak terpakai Jalan Betoambari, Kelurahan Lanto, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sultra, Jumat (14/6/2019).
Basarnas, Dinas Pemadam Kebakaran Baubau dibantu warga, Jumat siang (14/6/2019) langsung melakukan proses evakuasi dari dasar sumur sedalam 30 meter tersebut.
Gusman petugas Rescue Basarnas Kendari mengatakan, pemuda ini sebelumnya diduga mengalami mengalami gangguan jiwa sudah meninggalkan rumah sejak Senin 3 Juni 2019 lalu. "Keluarga telah berusaha mencari keberadaan korban namun tak juga ditemukan hingga pada Kamis 6 Juni lalu keluarga melapor ke Polsek Murhum," ujarnya.
Kamis malam, kata dia, warga mencoba memasuki bangunan yang ditidak terpakai yang biasa menjadi tempat bermain korban. Setelah warga memeriksa sumur ditemukan sesosok jenazah warga curiga korban terjatuh ketika bermain di dekat sumur tersebut.
“Proses evakuasi jenazah sudah dilakukan sejak semalam, namun karena keterbatasan jarak pandang dan peralatan. Maka baru dilakukan pada Jumat siang,” kata Gusman.
Proses evakuasi, lanjut dia, berlangsung dramatis pasalnya dasar sumur sangat dalam ditambah lagi diameter sumur hanya 1x1. Tentunya hal ini menyulitkan proses evakuasi jenazah. “Setelah jenazah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum,” tandasnya.
Basarnas, Dinas Pemadam Kebakaran Baubau dibantu warga, Jumat siang (14/6/2019) langsung melakukan proses evakuasi dari dasar sumur sedalam 30 meter tersebut.
Gusman petugas Rescue Basarnas Kendari mengatakan, pemuda ini sebelumnya diduga mengalami mengalami gangguan jiwa sudah meninggalkan rumah sejak Senin 3 Juni 2019 lalu. "Keluarga telah berusaha mencari keberadaan korban namun tak juga ditemukan hingga pada Kamis 6 Juni lalu keluarga melapor ke Polsek Murhum," ujarnya.
Kamis malam, kata dia, warga mencoba memasuki bangunan yang ditidak terpakai yang biasa menjadi tempat bermain korban. Setelah warga memeriksa sumur ditemukan sesosok jenazah warga curiga korban terjatuh ketika bermain di dekat sumur tersebut.
“Proses evakuasi jenazah sudah dilakukan sejak semalam, namun karena keterbatasan jarak pandang dan peralatan. Maka baru dilakukan pada Jumat siang,” kata Gusman.
Proses evakuasi, lanjut dia, berlangsung dramatis pasalnya dasar sumur sangat dalam ditambah lagi diameter sumur hanya 1x1. Tentunya hal ini menyulitkan proses evakuasi jenazah. “Setelah jenazah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum,” tandasnya.
(sms)