Tabrakan Maut Bus Harapan Jaya Vs Mobil Boks di Jombang, 1 Tewas
A
A
A
JOMBANG - Kecelakaan maut yang melibatkan armada bus terjadi di Jalan Raya Nasional Jombang-Perak, tepatnya di Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
Akibat kecelakaan maut yang terjadi saat arus mudik lebaran, pada Minggu (2/6/2019), satu orang korban dinyatakan tewas di tempat kejadian, dan empat lainnya mengalami luka serius.
Kanit Laka Satlantas Polres Jombang, Iptu Sulaiman dalam keterangannya menyebutkan, kecelakaan itu bermula saat mobil boks Grand Max dengan nomor polisi L 9313 NQ berjalan dari arah timur kebarat. Diduga sang pengemudi Rachmad Harditiyananta (25) asal Dusun Pandean, Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo ini mengantuk.
"Mobil box itu oleng ke kanan. Kemudian disaat yang bersamaan dari arah yang berlawanan ada bus Harapan Jaya nopol AG 7282 US melaju dengan kecepatan tinggi, akhirnya terjadilah kecelakaan. Untuk penyebabnya human error," ujar Sulaiman, Minggu (2/6/2019).
Pengemudi bus jurusan Tulungagung-Surabaya Gatot Supriadi (39) asal Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, sebenarnya sudah berusaha menghindari adanya tabrakan. Dengan membelokan kemudinya ke kiri. Namun, karena kecepatan yang tinggi, benturan keras kedua kendaraan pun tak terelakan.
Akibat kecelakaan tersebut, satu orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian, lantaran mengalami luka cukup parah akibat benturan keras dua kendaraan tersebut. Sedangkan empat orang lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Jombang guna mendapatkan perawatan medis.
Mereka yakni Regan Leonardo (31) asal Desa Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Regan merupakan penumpang mobil boks yang meninggal di lokasi. Sedangkan empat korban luka yakni, Rachmad Harditiyananta sopir box, kernet bus Harapan Jaya atas nama Ahmad Jaelani (30) Desa Keras, Kecamatan Keras, Kabupaten Kediri, Makwaniyah (56) dan M Yusuf Habibi, keduanya asal Dusun Jajar, Desa Sumbergayam, Kecamatan Durenan, Trenggalek.
"Korban meninggal dan luka sudah kita evakuasi ke rumah sakit. Sedangkan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan akan kita derek ke kantor Unit Laka Satlantas Polres Jombang. Saat ini kami masih meminta keterangan saksi termasuk sopir mobil boks dan bus untuk kronologi detail kecelakaan itu," pungkasnya.
Akibat kecelakaan maut yang terjadi saat arus mudik lebaran, pada Minggu (2/6/2019), satu orang korban dinyatakan tewas di tempat kejadian, dan empat lainnya mengalami luka serius.
Kanit Laka Satlantas Polres Jombang, Iptu Sulaiman dalam keterangannya menyebutkan, kecelakaan itu bermula saat mobil boks Grand Max dengan nomor polisi L 9313 NQ berjalan dari arah timur kebarat. Diduga sang pengemudi Rachmad Harditiyananta (25) asal Dusun Pandean, Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo ini mengantuk.
"Mobil box itu oleng ke kanan. Kemudian disaat yang bersamaan dari arah yang berlawanan ada bus Harapan Jaya nopol AG 7282 US melaju dengan kecepatan tinggi, akhirnya terjadilah kecelakaan. Untuk penyebabnya human error," ujar Sulaiman, Minggu (2/6/2019).
Pengemudi bus jurusan Tulungagung-Surabaya Gatot Supriadi (39) asal Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, sebenarnya sudah berusaha menghindari adanya tabrakan. Dengan membelokan kemudinya ke kiri. Namun, karena kecepatan yang tinggi, benturan keras kedua kendaraan pun tak terelakan.
Akibat kecelakaan tersebut, satu orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian, lantaran mengalami luka cukup parah akibat benturan keras dua kendaraan tersebut. Sedangkan empat orang lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Jombang guna mendapatkan perawatan medis.
Mereka yakni Regan Leonardo (31) asal Desa Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Regan merupakan penumpang mobil boks yang meninggal di lokasi. Sedangkan empat korban luka yakni, Rachmad Harditiyananta sopir box, kernet bus Harapan Jaya atas nama Ahmad Jaelani (30) Desa Keras, Kecamatan Keras, Kabupaten Kediri, Makwaniyah (56) dan M Yusuf Habibi, keduanya asal Dusun Jajar, Desa Sumbergayam, Kecamatan Durenan, Trenggalek.
"Korban meninggal dan luka sudah kita evakuasi ke rumah sakit. Sedangkan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan akan kita derek ke kantor Unit Laka Satlantas Polres Jombang. Saat ini kami masih meminta keterangan saksi termasuk sopir mobil boks dan bus untuk kronologi detail kecelakaan itu," pungkasnya.
(nag)