Puluhan Kios Pedagang Ludes Terbakar di Mimika Papua
A
A
A
MIMIKA - Puluhan bangunan kios pedagang pakaian bekas dan barang pecah belah di Jalan Bogenvile Belakang Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Mimika pada Sabtu (1/6/2019) pukul 15.15 WIT ludes terbakar. Api cepat merambat dengan bantuan angin sehingga terus membesar karena sebagian besar bangunan mudah terbakar hingga merembet dan membakar puluhan kios yang berjejer. Warga yang terus berdatangan hanya bisa menyaksikan api yang terus membakar habis seluruh bangunan.
Namun sayangnya saat api yang semakin membesar pihak pemadam kebakaran tidak mampu memadamkan api lantaran mobil kebakaran tidak ada air dan harus menunggu 30 menit baru air terisi dan disemprotkan untuk memadamkan api.
Sejumlah pedagang pakaian bekas sempat menyelamatkan barang dagangan mereka, namun sebagian besar pedagang tidak bisa menyelamatkan barang dagangan termasuk harta benda dan uang tunai serta perhiasan yang tersimpan didalam bangunan tempat jualan mereka.
Kebakaran tersebut menurut Wabaida seorang pedagang bermula dari bagian tengah pasar namun belum diketahui penyebabnya karena saat kejadian sebagian warga pasar sedang melakukan Salat Ashar.
Warga mengetahui kejadian tersebut setelah asap tebal mengepul ke udara baru warga berusaha memadamkan api dengan bergotong royong dengan peralatan seadanya seperti ember untuk mengambil air dari parit yang ada di sekitar lokasi kebakaran.
Sementara pengakuan Mulyadi Madi pemilik konter mengatakan saat setelah Azan Ashar mendapat kabar bahwa ada kecelakaan ternyata kebakaran yang berasal dari penjual pakaian bekas atau cakar bongkar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Api dapat dipadamkan setelah dua jama kemudian dan sebanyak empat unit mobil pemdam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api
“Banyak kendala yang dihadapi petugas di lapangan saat hendak memadamkan api selain beberapa armada yang rusak juga tidak ada ketersediaan air di tengki isi ulang. Dimana dua armada besar yakni mobil berukuran 5.000 liter dan 1.000 liter rusak tidak bisa berfungsi,” kata Kabid Kebakaran Daniel Womsiwor.
Peristiwa tersebut menarik perhatian warga Timika untuk menyaksikan kejadian kebakaran itu. Aparat kepolisian turun ke lokasi kejadian untuk mengalihkan arus lalulintas di perempatan Jalan Bogenvile dan dalam peristiwa ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut
Namun sayangnya saat api yang semakin membesar pihak pemadam kebakaran tidak mampu memadamkan api lantaran mobil kebakaran tidak ada air dan harus menunggu 30 menit baru air terisi dan disemprotkan untuk memadamkan api.
Sejumlah pedagang pakaian bekas sempat menyelamatkan barang dagangan mereka, namun sebagian besar pedagang tidak bisa menyelamatkan barang dagangan termasuk harta benda dan uang tunai serta perhiasan yang tersimpan didalam bangunan tempat jualan mereka.
Kebakaran tersebut menurut Wabaida seorang pedagang bermula dari bagian tengah pasar namun belum diketahui penyebabnya karena saat kejadian sebagian warga pasar sedang melakukan Salat Ashar.
Warga mengetahui kejadian tersebut setelah asap tebal mengepul ke udara baru warga berusaha memadamkan api dengan bergotong royong dengan peralatan seadanya seperti ember untuk mengambil air dari parit yang ada di sekitar lokasi kebakaran.
Sementara pengakuan Mulyadi Madi pemilik konter mengatakan saat setelah Azan Ashar mendapat kabar bahwa ada kecelakaan ternyata kebakaran yang berasal dari penjual pakaian bekas atau cakar bongkar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Api dapat dipadamkan setelah dua jama kemudian dan sebanyak empat unit mobil pemdam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api
“Banyak kendala yang dihadapi petugas di lapangan saat hendak memadamkan api selain beberapa armada yang rusak juga tidak ada ketersediaan air di tengki isi ulang. Dimana dua armada besar yakni mobil berukuran 5.000 liter dan 1.000 liter rusak tidak bisa berfungsi,” kata Kabid Kebakaran Daniel Womsiwor.
Peristiwa tersebut menarik perhatian warga Timika untuk menyaksikan kejadian kebakaran itu. Aparat kepolisian turun ke lokasi kejadian untuk mengalihkan arus lalulintas di perempatan Jalan Bogenvile dan dalam peristiwa ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut
(sms)