Geger, Macan Turun Gunung dan Masuk Pemukiman di Subang
A
A
A
SUBANG - Geger, seekor macan kumbang masuk pemukiman warga di Kampung Cimalingping, Desa Sindangsari, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). Diduga hewan buas itu turun dari gunung untuk mencari makan.
Menurut warga macan yang masuk ke pemukiman warga itu jenis macan kumbang, karena badannya berwarna hitam pekat. Saat ini warga masih melakukan pemburuan terhadap kucing besar tersebut.
"Sepertinya macan kumbang dewasa, badanya sudah sebesar domba (kambing). Mungkin, penyebab binatang buas masuk pemukiman ini bisa saja karena persediaan makanan di hutan sudah menipis,"kata Engkos (41) warga setempat yang ikut memburu bersama warga lainnya.
Keberadaan macan itu diketahui sudah ada di pemukiman warga sekitar pukul 07.00 WIB. Sebelumnya, mereka mengira binatang itu adalah anjing, namun setelah didekati ternyata sekor macan kumbang.
Setelah mengetahui ada macan, warga berdatangan dan memburu macan tersebut dengan membawa alat seadanya, seperti golok, bambu hingga senapan angin. Pemburuan itu membuat macan ketakutan dan sempat masuk ke rumah warga melalui jendela. Hingga kini, keberadaan kucing besar itu belum berhasil ditangkap.
Danramil Jalancagak Kapten Inf Supriyono saat dihubungi membenarkan peristiwa ini. Bahkan, dirinya bersama anggotanya termasuk dari Polri ikut melakukan pengejaran setelah warga menemukan adanya seekor macan berkeliaran di halaman rumah warga itu.
"Kami meminta agar warga tidak membunuh macan tersebut. Karena ini masuk binatang dilindungi. Untuk itu penangkapan saat ini melibatkan petugas yang berkompeten, terutama dari Polhut atau BKSDA,“ kata Kapten Inf Supriyono.
Keberadaan macan ini membuat warga ketakutan. Mereka khawatir jika macan itu belum tertangkap akan membahayakan keselamatan penduduk. Saat penangkapan macan kumbang ini berlangsung banyak warga yang mengabadikannya melalui kamera handphone. Bahkan dari beberapa rekaman video yang viral di media sosial menujukan keberadaan macan tersebut berlari menghindari kepungan warga.
Menurut warga macan yang masuk ke pemukiman warga itu jenis macan kumbang, karena badannya berwarna hitam pekat. Saat ini warga masih melakukan pemburuan terhadap kucing besar tersebut.
"Sepertinya macan kumbang dewasa, badanya sudah sebesar domba (kambing). Mungkin, penyebab binatang buas masuk pemukiman ini bisa saja karena persediaan makanan di hutan sudah menipis,"kata Engkos (41) warga setempat yang ikut memburu bersama warga lainnya.
Keberadaan macan itu diketahui sudah ada di pemukiman warga sekitar pukul 07.00 WIB. Sebelumnya, mereka mengira binatang itu adalah anjing, namun setelah didekati ternyata sekor macan kumbang.
Setelah mengetahui ada macan, warga berdatangan dan memburu macan tersebut dengan membawa alat seadanya, seperti golok, bambu hingga senapan angin. Pemburuan itu membuat macan ketakutan dan sempat masuk ke rumah warga melalui jendela. Hingga kini, keberadaan kucing besar itu belum berhasil ditangkap.
Danramil Jalancagak Kapten Inf Supriyono saat dihubungi membenarkan peristiwa ini. Bahkan, dirinya bersama anggotanya termasuk dari Polri ikut melakukan pengejaran setelah warga menemukan adanya seekor macan berkeliaran di halaman rumah warga itu.
"Kami meminta agar warga tidak membunuh macan tersebut. Karena ini masuk binatang dilindungi. Untuk itu penangkapan saat ini melibatkan petugas yang berkompeten, terutama dari Polhut atau BKSDA,“ kata Kapten Inf Supriyono.
Keberadaan macan ini membuat warga ketakutan. Mereka khawatir jika macan itu belum tertangkap akan membahayakan keselamatan penduduk. Saat penangkapan macan kumbang ini berlangsung banyak warga yang mengabadikannya melalui kamera handphone. Bahkan dari beberapa rekaman video yang viral di media sosial menujukan keberadaan macan tersebut berlari menghindari kepungan warga.
(sms)